16.ternyata oh ternyata

10.5K 1.5K 130
                                    

"Jaehyun? Kamu ngapain disini? "

Mata Jaehyun menatap lurus kearah Jiho, "aku tanya,kamu ngapain di toko gaun nikahan ? "tanya Jaehyun dingin,cuek,dan datar bahkan Rose sedari tadi menunduk takut.

"a-aku..."

"apa ? "tanya Jaehyun.

"eum, a-aku.."

"dijodohin sama gue"

Pandangan Rose dan Jaehyun berganti ke arah cowok yang baru saja datang dan membela Jiho, yaitu si June. Jaehyun menatap Jiho kecewa, "bener ? "tanya Jaehyun.

Jiho mengangguk takut, "o-okay t-then"balas Jaehyun.

"Jae"panggil Jiho.

"hm ? "

"maafin aku ya? Aku juga gak tau bakal ini,mama sama papa maksa aku terus"

Jaehyun mengangguk pelan, "it's okay setidaknya gue udah tau kenapa lo berubah selama ini"

Jiho menunduk, "kita putus?"

"ya"

June dan Rose cuman nyimak aja dari tadi, Rose hanya mencuri pandang ke June yang sama sekali dia gak pernah akrab,cuman tau nama doang.

"kali boleh keluar dulu?gue mau ngomong sama Jaehyun"pinta Jiho.

Tanpa lama-lama Rose dan June keluar dari sana. Kini mereka tinggal berdua. June sama Rose memang cuman kenal nama doang, mereka berinteraksi gara-gara camp waktu itu, Rose meminta June membantu mendirikan tenda dan setelah itu gak ada lagi.

"Rose kan?"tanya June tiba-tiba.

"iya.."

June mengangguk, "pantesan"

"pantes kenapa?"

"udah buat Jiho takut haha..."

Rose menyerngit bingung, "takut apaan?"

"iya takut Jaehyun sama lo gitu, dia sering cerita ke gue kok"jawab June.

"Jaehyun duluan Jun,bukan gue. Gue juga gak mau deketin anak orang yang udah punya pacar"jelas Rose agar tidak salah paham.

June mengangguk, "iya gue tau,Jiho juga tau, makanya dia takut"

"iya, by the way salam kenal Jun" kata Rose.

"iya lo juga, kita 2 tahun sekelas kaga pernah interaksi"

Rose menyetujui kata-kata June, setelah itu gak berapa lama Jaehyun keluar dari toko dengan pandangan yang biasa khas andalannya yaitu datar,dingin,dan sok cool.

"jaga Jihonya ya Jun?"

June mengangguk, "pasti,makasih Jaehyun"

"yuk?"ajak Jaehyun.

"gue duluan ya Jun"pamit Rose ke June.

Rose hanya diam dan Jaehyun menarik tangannya. Di luar toko, tangan Jaehyun masih tidak terlepas dari tangan Rose.

Rose tahu rasanya jadi Jaehyun,makanya dia pasrah aja tangannya ditarik. "Jae?lo gak papa kan?"tanya Rose.

Jaehyun menatap Rose dan mengangguk, "gue gak papa, emang kenapa?"

"mata lo merah" tunjuk Rose ke dua bola mata Jaehyun.

Tangan Jaehyun langsung mengusap matanya dan menghapus jejak air mata yang mau keluar. Rose menatap gebetannya itu sedih, selama ia sekolah gak pernah liat Jaehyun nangis karena hanya ada Jaehyun yang dingin dan berbicara seperlunya saja bahkan ngetik pun sama saja kayak sikapnya di sekolah.

Sekolah Online | 97 Line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang