1. Jeno Dimas Mahardika

290 34 9
                                        

▪︎♡▪︎
Hidupmu adalah yang terbaik bagimu
Percayalah tuhan tau yang terbaik untukmu
Tak perlu mengatakan apa yang kau mau
Karena ia sudah menggariskannya untukmu
▪︎♡▪︎

Selamat membaca


.


.


.


Jeno berjalan ke dapur dengan tergesa-gesa karena bundanya sedari tadi sudah memanggil-manggilnya. Saat sampai di dapur jeno melihat bundanya sudah rapi sambil membawa tas belanjaan.

“jeno anterin bunda ke pasar ya” kata sang ibu kepada putra sulungnya

Jeno mengangguk, “ iya bun, jeno siap-siap dulu ya, bunda tunggu aja di depan” katanya kemudian kembali ke kamar.

Setelah bersiap-siap jeno langsung pergi ke samping rumah untuk mengambil motornya yang terparkir di sana.

“ayo naik bun” kata jeno dari atas motornya

Kemudian mereka pergi ke pasar yang tidak jauh dari rumah yang hanya berjarak sekitar satu kilometer.

“padahal masih pagi, tapi kok udah panas banget ya” kata jeno sambil menyeka keringat di wajahnya.

“ya emang gini, setiap hari emang selalu panas” sahut bunda. “ makanya bunda bersyukur karena kamu sekarang udah kerja di kantor, jadi gak panas-panasan lagi”

Jeno hanya diam tidak menanggapi ucapan ibunya, ia terharu karena selama ini ibunya bekerja keras  agar anak-anaknya dapat hidup dengan layak.

Sesampainya di pasar ibunya langsung pergi menuju tukang sayur dan penjual sembako, sedangkan jeno berjalan dibelakang ibunya sambil membawa tas belanjaan.

“eh mbak tika, mau beli apa?”

“tahu, tempe, kangkung, kentang, sama wortel” kata ibu

“terus apa lagi mbak”

“gak ada lagi sih” kata ibu sambil mikir

Kemudian ibu memanggil jeno yang sedang berbicara dengan salah satu tukang parkir yang tidak jauh darinya , “ jeno sini bantuin bunda”

Bergegas jeno berpamitan dan menghampiri ibunya dan memasukan belanjaan ibunya ke dalam tas belanjaan yang sejak tadi dibawanya.

“eh ada si ganteng juga”

“iya dia yang nganter, soalnya kan hari libur” kata bunda sambil membayar belanjaannya

Setelah berbelanja sayur mereka langsung pergi menuju toko sembako, karena hari ini ada pesanan risoles dari ibu RT.

Setelah berbelanja mereka langsung pulang karena panas matahari yang semakin menyengat kulit.

***


Sesampainya di rumah bunda langsung membawa belanjaan ke dapur, sedangkan jeno langsung mengambil spons, sabun, ember dan mengisi airnya dari kran yang ada di depan rumah.

𝑲𝒂𝒎𝒖𝒍𝒂𝒉 𝑻𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓𝒌𝒖 [𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang