▪︎♡▪︎
Pertemuan singkat kita membuat
seluruh atensiku teralihkan untukmu,
membuatku hanyut akan eufhoria
yang diciptakan oleh pikiranku
akan dirimu▪︎♡▪︎
Selamat membaca
.
.
.Pagi-pagi jeno sudah rapi + ganteng soalnya dia mau berangkat kerja di salah satu stasiun radio jadi Dj Radio.
“ok sudah ganteng” ucap jeno setelah menyemprotkan parfume dan melihat pantulan dirinya di cermin.
Kemudin jeno pergi ke dapur untuk sarapan, memang sudah menjadi rutinitas, sebelum melakukan aktivitas harus sarapan bersama dulu.
“pagi bun” ucap jeno kemudian mencium pipi kanan wanita yang telah melahirkannya ke dunia.
“ pagi juga sayang” kata bunda sambil menata makanan yang ada di meja.
Kemudian atensi jeno teralihkan kepada bocah yang sedang memangku seekor kucing yang tertidur di pangkuaannya.
“pagi adek laknat” kata jeno kemudian mengusak-usak rambut jisung.
“pagi juga abang laknat” kata jisung tanpa memandang jeno.
Jeno mencibir “dih gitu ya, gak abang kasih uang jajan lagi, baru tau rasa” kata jeno.
“jeno jangan usil sama adeknya” kata bunda memperingati
Sedangkan jisung asik mengolok-olok jeno yang ditegur bunda.
“kok aku doang bun, jisung tuh yang rese sama abang” kata jeno membela diri
Jisung melotot “ dih bang jeno, udah tua pengaduan lagi” kata jisung
“dih gak mirror” kata jeno balik mengatai jeno.
Sedangkan bunda mau resign aja rasanya jadi ibu mereka, gimana ya jeno itu udah dewasa sedangkan jisung udah remaja, tapi kelakuan mereka masih sama kaya anak TK.
Bunda memejamkan mata melihat pertengkaran unfaedah kedua putranya “ diam atau ps kalian bunda sita” kata bunda yang mengeluarkan senjata ancamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑲𝒂𝒎𝒖𝒍𝒂𝒉 𝑻𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓𝒌𝒖 [𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏]
Fanfiction[Lokal] [Romance] [Humor] ❝𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒔𝒊𝒂𝒍𝒂𝒏, 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒂𝒏𝒖𝒈𝒓𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒖𝒎𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓❞ Begitulah prinsip jeno dalam menjalani h...