Home Alone 1

2.1K 201 2
                                    


_KatsuDeku_
ff
Canon_Horikoshi sensei
Jan lupa baca discripsi
WARNING bxl 17+
Chapter 5

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kacchan, apa yang..... ".

          Pria itu menarik Izuku kedalam pangkuannya, menahannya untuk tidak pergi ke manapun.
" jangan macam-macam payah, aku tidak menyuruhmu tetap disini! ".

" hhh... Sikap tsundere yang berlebihan itu... Kacchan mau dilihat dari manapun kau tidak ingin sendiri di rumah kan... ".
       Izuku terkekeh, tubuh Katsuki masih diperban di beberapa bagian. Sebagian besar di bagian dadanya,

" Kacchan, a.. apa tidak sakit? Kau memelukku terlalu erat.. ".

" Hah?! Bukan urusanmu, cepat ambilkan perbanku di kamar,! ". Ah, dia ingin Izuku mengganti perban miliknya.

Luka-luka ini sudah mulai pulih, namun tetap saja ini akan meninggalkan bekas permanen.

     Katsuki melirik pasi ke arah ponsel Izuku. Sudah cukup lama mereka bersantai di depan televisi, ia terus terusan memainkan ponsel. Pria peledak itu merebutnya,

Sial, aku kesal dengan ponsel sialan ini...

"Kacchan, kembalikan itu... ".
Katsuki sekarang lebih terlihat seperti cemburu dengan benda kotak itu. Izuku pun bangkit dan mencoba merebutnya,

" Diam, payah,!! Berhentilah... Memainkan game ini! ". Ponsel itu dilemparnya ke sudut ruangan. Mata hijau Izuku nampak syok, ini sudah malam. Katsuki melongok ke jam di dinding, lalu melepas cengkraman tangan itu dari bajunya.

" Kacchan, sudah malam kenapa tidak ke kamar".
Percuma saja, Katsuki masih terdiam mengacuhkan ucapannya.
Apa dia tidak mendengarku? Izuku menatap wajah Katsuki yang telah tidur dengan tenang. Apa tidak apa apa mereka tidur di sini?

Tidak- tidak, aku harus pulang malam ini... Paling tidak esok aku akan kembali sebelum orang ini bangun...

Perlahan ia bangkit, mengambil selembar selimut untuk menutupi dada Katsuki yang hanya berbalut perban.

"Deku teme! Siapa yang menyuruhmu pulang kuso, ".

        Suara Katsuki membuatnya bergidik mengurungkan niat. Tunggu,, apa dia terbangun? Atau hanya bergumam dalam tidur?
Ia mencoba memastikan,
Membuka pintu kembali melihat kepada yang di atas Sofa.

" Menghilang? Kemana Kacchan?! ".

" Siapa yang kau cari hah? ". Tepat ia menoleh, Izuku mendapati Katsuki sudah berdiri di belakangnya. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam.

" HIiiii!! Ka.. Kaka.. Chan... ". Izuku berteriak terkejut, melihat tampang bodoh si rambut hijau di depan itu. Tanpa pikir panjang ia menarik kerah jaket Izuku lalu menyeretnya ke kamar,

    " kacc.. Kaccha n.... Lepaskan,! ". Ia meronta-ronta, berfikir akan ada firasat buruk setelah ini....

"Ini sudah terlalu malam untuk pulang bodoh, ". Katsuki menjatuhkannya kekasur, menenggelamkan kepala rambut hijau itu ke gundukan bantal.

" emhh.. Ummhhh... ".

Dasar berisik,, batin Katsuki. Duduk sembari membuka-buka ponsel Izuku.

_pengamanan jalur distribusi di distrik 8_

     Besok Izuku masih akan melaksanakan tugas agensi, itu artinya ia juga akan sendiri di rumah.
" orang ini pasti mengambil sebagian tugasku karena insiden itu, sialan... ".

Tidak akan kubiarkan... Ia menyeringai licik,

     " Tidurlah, ". Katsuki berbaring de samping Izuku, mematikan lampu ruangan...

" Baik".
Tik... Tok... Tik.. Tok...

01.40 AM_

Sial, Katsuki tidak bisa tidur. Entah apa yang mengganjal dipikiran pria itu, menoleh kepada nerd hijau tengah tertidur pulas berbentuk berantakan.

Semudah itu... Dia tertidur sial....

Otaknya tak habis-habisan memikirkan hal yang tidak-tidak, kenapa ini....
Sekarang ia harus tidur, ia tidak boleh mengganggunya. Tidak, ini sulit.. Sangat sulit.... Tangan pria itu perlahan bergerak mengacak puncak rambut ikal hijau itu.

" lembut... ". Batinnya, pipinya merekah...

" Sial, ini tidak cukup untuk membuatku tidur dengan tenang... ". Berlanjut ia mengecup keningnya,.

Dia belum bangun juga,
Matanya mengekspos kaos yang dikenakannya. Terbuka dan,

" ahh,, dasar bocah sialan... Dia ini memang sudah kelewatan.. ". Katsuki kini bertambah berani, ia menjilat jari-jemari Izuku. Berlanjut ke dada dan lehernya,, sensasi yang di rasakan membuatnya terbangun... Firasat itu benar terjadi,

"Kacchan...apa yang.. Hentikan..."

      Katsuki mengabaikannya, dan malah semakin memperparah aksinya. Wajah Izuku telah memerah, air mata terburai dari matanya. Ia tak tau harus bagaimana,

"Tunggu dulu.... Kacchan apa kau tidak mendengar ku? ". Pintanya, namun itu berakhir sia-sia.

Malam itu sangat mengerikan baginya, Kacchan seperti sudah tak mendengar ku,,
      Pria itu mengecup bibirnya dengan leluasa, menjelajahi setiap jengkal tubuhnya tanpa terkecuali...
" Dasar, bagai mana pun kau terlihat menikmatinya payah... ". Keringat bercucuran,

Lidah Kacchan bergerak dengan lihai... Aku... Tak bisa mengimbanginya...

" hah.. Hah... Nah, Deku teme,,! ".

Kacchan, aku masih tak mengerti... Sejak dari kecil telah bersama, tapi kali ini aneh.. Jantungku berdegup dengan kencang tanpa henti, setiap kali mata kami bertatapan... Hanya ada rasa asing yang kurasakan....

___Author ga kuat ngelanjutin nya😭_______________________

_____________-_-

Drrr.... Drrr.... Drrr

Izuku sontak terbangun, wajah layu... Kantung mata menghitam, dan rambut berantakan...

"Pagi Kacchan,! ". Seru nya di pagi buta. Mengejutkan Katsuki yang masih tertidur,

" hn? Apa-apaan kau ini... ". Balasnya, bangkit menyadari bahwa keduanya sama-sama dalam bentuk berantakan hanya tertutupi sehelai selimut. Mata merah Katsuki melirik Izuku,, ternyata orang itu lebih berantakan dari yang ia kira,
" Hallo, maaf hari ini aku tidak bisa ikut tugas... Hacchouu! Snuff.. Snuff... ".

" Deku-kun? Kau sakit?". Tanya Uraraka khawatir,
" aha.ha..sepertinya begitu... Aku sedikit kelelahan... ".

" nah, Deku... Makan ini, aku sudah mencoba bertanggung jawab... ".

" arigato,, Kacchan... Padahal yang seharusnya merawatmu itu aku... ". Ucapnya lirih,

Brakk!

" Nerd shitty! Apalagi? Cepat makan dan jangan pikirkan itu! ".

" Baiklah.... Snuff... Snuff... ".
                   

                                      To be continue...

_______________________________________________________________________

Oke temen-temen sekian buat chapter 5
Maaf klo ada typo, cerita ga jelas dsb.
Makasih dah mampir:))
Good bye see yuu.....


Love to Kacchan [BakuDeku] WARNING!!! OngoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang