6

1.2K 92 44
                                    







Perth bangun lebih dulu ia sesaat melirik jam di atas nakas yang telah menunjukkan pukul 8 pagi, Perth lalu menatap Pete yang masih pulas tertidur di samping nya,tanpa ingin mengganggu waktu istirahat istrinya, perth bergegas membersihkan diri lalu turun ke lantai bawah menuju ruang makan sebeb tui sang ibu pasti telah menunggu di sana.

"Morning mommy.. " Sapa Perth setelah bergabung lalu duduk tepat di hadapan tui.

"Morning sayang.. " Tui memperhatikan raut wajah anaknya terlihat penuh senyum pagi ini.

"Ooo... Yang sedang bahagia.. " Perth melirik tui yang mengejek nya lalu menggeleng sembari terus tersenyum.

"Ayoo lah mommy Perth tetap sama.. " Tui mencibir tidak percaya karena senyum Perth sangat bahagia pagi ini.

"Mommy ragu...apa yang terjadi emmb.. ?Apa kau berubah fikiran..? " Perth hanya mengangkat bahunya tanda tidak ingin menjawab tapi tidak dengan senyum nya selalu terpatri Tanpa putus.

"Oke mommy faham.. " Tui menyerah mengoda Perth.
Sementara Perth melahap roti isinya lalu melirik pasiri yang menyiapkan jus untuk nya.

"Maaf tuan yang membuat sarapan pagi ini bibi sendiri,karena khun pete belum turun.. " Jelas pasiri kembali mengerjakan pekerjaan nya.

"Hooohh... Yang pintar membedakan buatan istrinya...ternyata kau sangat hafal.. Jangan sampai rasa bua dan pete kau tidak bisa membedakan mereka Perth... " Tambah tui membuat pasiri tertawa kecil sementara Perth hanya menggeleng sembari tersenyum.

"Emmb dia sangat pandai memasak Perth akui itu,tapi jika bua tau mommy berkata seperti ini dia akan marah besar pada Perth mom.. " Tui memhedikkkan bahunya tanda tidak peduli dengan penderitaan anaknya.

"Itu resiko mu nak.. "Singkat tui memperhatikan wajah bahagia Perth.

" Apa yang terjadi..? Lalu pete mana..? "Sambung tui masih penasaran apa yang terjadi karena  godaan nya tadi hanya asal saja tidak tahu apa yang terjadi.

" Perth merubah fikiran dan pete masih tidur.. " Tui membekap mulutnya sendiri, ia tidak menyangka jika Perth benar-benar melakukan nya bahkan secepat itu berubah fikiran.

"Serius...? " Perth membenarkan lalu mengangguk pelan.

"Lalu bagaimana dengan bua..? Apa reaksi nya..? " Penasaran tui mendesak.

"Seperti yang mommy tau dia egois dan keras kepala.. " Tui menghela nafas dalam meski ia kurang setuju Perth menikah dengan bua tapi ia tidak bisa melarang itu karena Perth terlihat  bahagia saat bersama bua.

"Maaf atas kejadian ini, kau pasti bertengkar dengan nya.. Lalu bagaimana keadaan bua.. ?"

"Perth tidak tahu, Perth sengaja tidak kekamar pagi ini,Perth ingin sesekali memberikan bua pelajaran agar dia lebih dewasa .. "

"Baiklah tapi jangan biarkan masalah ini berlarut-larut na.. Mommy ingin kalian semua rukun terutama bua dan Pete, sebab istri idaman mu itu sangat sulit menerima kenyataan bahwa ia dan Pete berstatus kan istrimu.. " Perth faham keinginan tui, mommy nya hanya semata-mata ingin mereka bahagia dan ia adil.

"Perth akan tegaskan masalah ini nanti mom.. Jangan khawatir na.. " Tui lega mendengar jawaban Perth.

"Mommy akan pulang pagi ini.. Ingat na kita ada pekerjaan sore ini kau harus menyusul mommy jam 1 nanti siang.. "

"Ok mommy... " Mereka melanjutkan sarapan hingga akhirnya Pete bergabung.

"Morning sayang... " Sapa tui saat Pete duduk di samping nya.

3 love (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang