Pete bangun sekitar jam 5 pagi meski rasa lelah masih terasa tapi ia harus membuat sarapan pagi untuk mereka, ia berusaha bangun dari pembaringan berniat ingin duduk tapi rasa sakit pada pinggang nya membuat gerakan pete tertahan sejenak terlebih lagi saat itu Perth memeluknya seperti guling membuat Pete tidak bisa bergerak.
Pete berusaha mengeliatkan tubuhnya agar otot-otot yang kaku bisa renggang sedikit, tapi lagi-lagi rasa nyeri pada anal pete yang berulang kali di masuki oleh suaminya membuat ia berhenti bergerak sejenak, terlebih lagi puting Pete yang membengkak saat tergesek kain selimut menimbulkan rasa ngilu akibat terlalu sering di hisap serta di pilin oleh bua dan Perth membuat pete sangat tersiksa, yang paling sakit penis kecil pete, karena terlalu lama di kocak dan di hisap oleh bua maupun Perth membuatnya mati rasa ."Shiaaaaa... Phii..! " Rengek Pete tidak tahan lagi akibat pelukan Perth padanya menambah berat saja.
"Eeeggggghhh...ada apa bunny... Ini masih malam sayang tidur lagi naaa.... " Lindur Perth semakin nyaman memeluk nya.
"Uuuuuhhh... Lepaskan pelukan mu phiii.. Punggung Pete sakit... " Perth tersentak Seraya menyingkirkan paha serta tangannya dari tubuh polos pete.
"Mana yang sakit bunny katakan...? Kita kerumah sakit na.. ?" Bua yang mendengar keributan di samping nya ikut terbangun.
(Eaak bucinnya kumat 😅)
"Apa yang terjadi..? " Panik bua ikut duduk memperhatikan pete dan Perth.
"Tidak perlu P'perth pete baik-baik saja... " Perth dan bua memperhatikan pete penuh selidik.
"Sepertinya gara-gara tadi malam membuat pete seperti ini .. " Tebak bua memperhatikan pete.
"Pete baik-baik saja hanya perlu mandi sebentar... " Pete berusaha ingin menggeser bokongnya tapi lagi-lagi ia meringis membuat Perth dan bua semakin khawatir.
"Biar ku bantu na... "Sembari Perth bangkit ingin memapah pete.
" Ja_jangan phi pete baik-baik saja... "Pete berusaha tidak mau menunjukkan bahwa ia merasa sakit pagi ini, dengan terburu-buru pete bangun dengan menahan rasa sakit pada tubuhnya lalu berlari ke kamar mandi.
" Hahaha anak itu...? " Tawa bua setelah pete masuk ke kamar mandi.
"Kenapa tertawa...? "
"Dia lucu, aku tau saat ini dia sangat tersiksa karena sakit pada anal dan daerah lain pada tubuh nya tapi dia tetap saja berbohong... " Perth akhirnya ikut tertawa meski ia merasa bersalah karena ia penyebab terbanyak hingga pete merasa sakit seperti itu.
Setelah mandi pete langsung bersiap lalu turun ke dapur, meski dengan drama penolakan sang suami dan rengekan bua tidak mengizinkan pete untuk pergi dari kamar ,meski berbagai macam alasan dan cara akhirnya pete bisa keluar dari kamar itu, jika ia tetap di dalam kamar sampai matahari terbit tidak bisa di pungkiri kejadian gila seperti tapi malam akan kembali terulang sebab itu ia memilih jalan aman.
Seperti biasanya pete membuat sarapan pagi untuk mereka ia menggunakan apron terlebih dahulu lalu mengolah sayuran dan bahan yang akan ia masak.
"Kau akan memasak apa sayang..? " Pasiri membantu memotong beberapa sayur yang akan pete masak.
"Capcay sayur daging mae... Tapi pete tidak yakin apa seenak buatan mae nanti... " Pete menumis beberapa bahan lalu memasukkan sayur serta daging sebagai pelengkap nya,sementara pasiri membantu menyiapkan bahan masakan yang lain setelah capcay yang pete buat matang, barulah ia membuat omelette daging sayur kesukaan suaminya.
"Emm.. Sayang kau terlihat sangat lelah nak ...?kau sehat kan..? " Pasiri memperhatikanmu wajah pete karena selama ia memasak terlihat sedikit pucat.
"Aw.. Mae.. pete baik-baik saja jangan terlalu khawatir. Na.. " Pete berusaha berkilah agar ibu asuhnya itu tidak terus menerus memperhatikan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 love (End)
RomanceBagi yang sv ff gw di daftar perpustakaan pribadi jangan lupa follow dulu sebelum membaca yee😁🙏