8

1.1K 79 6
                                    

Sembari menunggu kedatangan Pete, Perth dan bua menghabiskan waktu melepas rindu sembari bermanja-manja di atas tempat tidur baru mereka.
Rasa penasaran bua semakin menuntut mengingat rencana suaminya kemarin dan ia berjanji akan membahas masalah itu setelah pulang hari ini.

"Lalu apa rencana yang kau maksud kemarin Perth..? " Bua tidak tahan lagi akhirnya ia meloloskan pertanyaan nya terlebih lagi kenapa suaminya membeli tempat tidur sebesar ini.

"Emm.. Agar tidak ada kesalah pahaman dan rasa cemburu antara kau dan Pete serta menganggap aku tidak adil, aku memutuskan kita akan tidur satu kamar.. " Bua tersenyum girang mendengar rencana suaminya sebab tadi malam ia juga memikirkan masalah itu.

"Serius.. Bertiga..? " Senang Bua ingin sekali lagi memastikannya.

"Yup serius sayang...kita akan melakukan apapun bersama dan salah satunya sex .. " Bua tersenyum miring mengoda sembari meremas paha Perth lembut karena saat ini ia berada di pangkuan suaminya.

"Benarkah apa kau tidak keberatan jika aku juga melakukan apapun yang aku suka padanya nanti.. " Sembari Bua menekan lembut tangannya kembali hingga mata Perth terpejam nikmat.

"Emm boleh asal jangan memintanya untuk memasuki mu.. " Bua mempotkan bibir nya mencencibir hingga Perth tertawa lepas sembari memeluk bua.

"Aku tidak tertarik dengan uke.. Apa lagi memintanya untuk memasuki ku.. Itu tidak mungkin.. "

"Lalu apa yang membuat mu tertarik padanya emm..? " Bua membelai dada Perth lalu turun ke perut nya sembari menatap nakal.

"Aku mengingat desahan kalian kemarin malam di kamar itu,suara si manis itu sangat lembut, aku ingin melihat nya secara langsung.. " Perth menyipitkan matanya saat Bua berkata seperti itu.

"Kau yakin hubby..? " Perth awalnya tidak yakin dengan tujuan nya ingin melakukan apapun bersama dengan kedua istrinya karena pete dan Bua berbeda gender,ia takut Bua menolak tapi ternyata salah malah wanita yang ia cintai ini sangat setuju.

"Tidak...karena sudah ku katakan aku menyukai nya.. "

"Kau benar-benar menyukai nya emm..? "

"Tentu saja...jika aku tidak menyukai nya mana mungkin keadaan akan seperti ini.. Mungkin dari kemarin setelah kau pergi aku akan membunuh nya.. "

"Ok ok.. Cukup aku senang kau bisa menerima nya... " Bua bergelut sangat manja pada Perth.

"Jadi boleh kan dia menjadi obsesi ku nanti.. " Akhirnya Perth menghela nafas,ia telah menebak hal ini akan terjadi karena Bua memang memiliki obsesi sex yang aneh terkadang Perth tidak melakukan hubungan sex untuk memuaskan hasrat Bua melainkan mereka melakukan blowjob dan hendjob sampai puas dengan beberapa mainan milik Bua yang selalu ia gunakan, berbeda dengan dirinya, Perth memiliki hiperseks akut sebeb itu ia tidak keberatan saat Bua selalu meminta Perth melakukan apapun padanya asal mereka sama-sama puas.

"Ok kau boleh hubby.. " Bua memeluk Perth sayang.

"Yey.. Aku mencintaimu na.. "

"Aku juga hubby.. " Saat asik dengan obrolan mereka pintu di ketuk dari luar,Bua dengan langkah cepat menuju pintu dan membukanya.

"Masuk nong.. " Sambut Bua karena yang mengetuk pintu adalah pete.
Bua menarik pete setelah ia mengunci pintu lalu membawa pete ketempat tidur di mana Perth tengah menunggu.

"Apa tugas mu sudah selesai bunny...? " Pete hanya menggaguk singkat mendengar pertanyaan suaminya sembari menatap tempat tidur terlihat berbeda dari yang tadi malam ia tiduri.

"Sudah phi.. Can juga sudah pulang.. " Perth tersenyum sembari menarik pete agar berpangku padanya, sementara Bua bergelayut manis di samping Perth dengan rangkulan sayang tangan kekar suaminya pada pinggang nya.

3 love (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang