Sean 32

19.4K 1K 70
                                    

SELAMAT BERAKHIR PEKAN SEMUANYA!

Author bangga banget sama kalian!

bisa bisanya, Pembaca cerita ini udah tembus lebih dari 50k!!

————happy Reading

Rvld
Klo masih punya nyali, Balapn sama gue sekarang!
22.45

Rvld
gpke lama, Sirkuit biasa.
22.45

Sean menoleh pada Laura yang tertidur dengan memeluknya dari Samping dan Kepala yang diletakkan di dada Bidangnya.

Lalu Sean melepaskan Pelan pelukan Laura pada tubuhnya dan meletakkan Kepala Laura perlahan. Agar Istrinya ini tidak terbangun.

Sean mengecup Kening Laura lama, "Bentar ya, Sayang."

Sean mengganti celana pendeknya dengan Celana Hitam panjang, dan Kaos Hitamnya di tutupi Oleh Jaket berwarna Hitam berlambang 'G' Di dada Bagian Kirinya.

Mengambil Kunci motornya dan turun. Sean tidak manemukan Mirza, Biasanya Mirza pasti Nonton Televisi. Sean mengedikkan Bahunya acuh.

Galarix

Me:
Kumpul sirquit biasa, skrg

Uzam
Aziappo

Fino
Otw

Jeje
Sekuy

Riko
Otw'2

Revanjing
Ntaps😻

Bryanjrit
Yang mau nebeng, Bisa hubungi nomor ini.

Sean tak lagi mempedulikan balasan teman temannya. Ia keluar mengunci rumah Dan menjalankan Motornya.

Selang beberapa menit, Ia sampai di Sirquit dan melihat Separuh dari Anggotanya. Dan sisanya Juga Separuh Dari Viltor.

Sean bersalaman dengan Anggotanya, Ala salaman Laki Laki.

"Hati hati, 5 Km dari Garis start Viltor udah Masang paku,  Sebisa mungkin lo lewat jalan Yang agak menepi. Di 20 Km dari garis Finish ada Paku juga, Dan disini Lo lewat Jalan tengah, Jangan Sampe nepi." Ucap Adnan, Hacker dan Orang serba tau di Galarix.

"Thanks,"

"Kita juga udah Siapin Orang sama Motor di tenpat tempat Yang kemungkinan Ada paku." Sambungnya Lagi.

Sean tersenyum dan mengangguk. Lalu membawa motornya ke Garis Start. Dan disampingnya sudah ada Rivaldo yang Tersenyum Smirk. Sean juga membalas Smirk.

Wanita berpakaian Minim pun Mengangkat Pistol tinggi tinggi.

"Three"

"Two"

"One!"

Dor

Pistol dibunyikan, Sean menggas Motornya. Dia mengingat apa kata Adnan. 5 Km setelah Start harus berjalan di tepi, Dan 20 Km sebelum garis Finish harus di tengah.

Benar saja, Rivaldo dan Sean sama sama menepi.

"LO PIKIR GUE GAK TAU RENCANA LICIK LO!" Teriak Sean masih di tepi. Rivaldo ke tengah, Begitupun Sean.

Rivaldo menggeram.

"GUE PASTI MENANG, SEAN!"

Saat di 20 Km sebelum Finish, Sean mempercepat Motor besarnya. Meninggalkan Rivaldo yang mungkin Terjebak dengan Rencana Liciknya sendiri. Ia melihat Rivaldo memelan dan Hilang Dari Spion. Sebelum itu ia mendengar suara Ban Meletus.

Sean mencapai garis Finish, Dengan Rivaldo yang belum terlihat. Semua orang bingung, Rivaldo kemana?

Tiba tiba,

Bugh!

"Bos Rivaldo kemana, Anjing!" Anggota Inti Viltor yang Sean tau bernama Sio, Meninju wajah Sean tiba tiba.

Sean mengedikkan bahunya, "Kemakan jebakan sendiri kali."

Saat Sio kembali ingin Meninju wajah Sean, Inti Galarix Mendekat.

"Weits, Santai!" Revan Mendorong dada Sio.

"Udahlah, pengecut kaya Mereka Gak usah Di ladenin. Balik skuy!"

"Mantap!" Ucap Uzam.

"Si anying!" Deri menendang Punggung Sean Dari belakang. "Udah gue baikin, Ngelunjak lo Tai!" Sean membabi Buta Inti Viltor yang Bernama Deri itu.

"Bos, Udah bos!" Riko menarik kedua tangan Sean.

"Urusan lo, Sama gue, Belum Selesai!" Sean Memberikan tatapan Tajamnya pada Deri yang Terbaring Lemah.

Lalu Mengambil Ponsel dan Melihat Jam, 01.30

"Gue balik. Revan, Lo urus aja Uang yang gue dapet. Traktir mereka di Club."

Ucapan Sean membuat Galarix yang Hadir pun Bersorak Senang.

🔥🔥🔥

Sean Masuk Ke rumah bersamaan Dengan Mirza.

"Mirza? Lo darimana?" Ucap Sean saat baru masuk dan Mereka berbincang di Ruang tamu.

"Em— An—Anu mas. Saya—Dar—Dari beli Nasi Goreng. Laper tengah Malam." Sean hanya mengangguk, Toh bukan Urusannya. Lalu Naik meninggalkan Mirza yang Diam diam tersenyum Smirk.

Sean membuka pintu kamar, Dan Melihat Laura tidur sambil memeluk guling dan beberapa Helai Rambut menutupi wajah Cantiknya.

Sean mendekat lalu menyingkirkan Helaian rambut yang menutupi Wajah Cantik Istrinya. Sean tersenyum, "I love you,"

cup

Sean mengecup Sekilas bibir itu, Lantas bangkit dan Masuk ke kamar mandi Membersihkan Badannya. Lalu Keluar dan Tidur.

🔥🔥🔥

hayo, mirza ngapain.

SEAN: Gang Leader Is My Husband (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang