Siapa?

5 0 0
                                    

Pagi ini, seperti biasanya, Ayra dan Fikri bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Karena di jam pertama sampai ketiga jadwal Ayra adalah Pelajaran biologi. Ia pun membawa jas laboratorium berwarna putih dari rumah. Bawahnya, ia pakai rok abu-abu seragam osis.

Setelah sarapan, ia pun berpamitan kepada Ayah, ibu, dan juga kakaknya. Ayra mengantar Fikri seperti biasanya sebelum ia menuju ke sekolahnya.

Setelah sampai disekolah, Ayra segera memarkirkan motornya dan melangkah menuju kelas.
"Brukkkk" Tidak sengaja Ayra menabrak laki-laki berpakaian jas laboratorium dan membuat beberapa buku yang dibawa laki-laki tersebut jatuh.
"Maaf kak, saya nggak sengaja". Ucap Ayra meminta maaf sambil membantu membereskan buku-buku yang berserakan
"Iya nggak papa kok, santai aja". Jawab laki-laki itu.

"Kalau gitu saya permisi ya kak, sekali lagi maaf. Assalamualaikum". Ucap Ayra sambil melangkahkan kaki menuju kelas yang masih lumayan jauh.

"Wa'alaikumussalam, iya" jawab laki-laki tersebut. Ia memperhatikan Ayra sebentar, lalu berjalan menuju ruang kantor.

Sesampainya di kelas, Ayra menceritakan kejadian yang barusan ia alami kepada Ayrin.

"Assalamualaikum" salam Ayra kepada teman-teman yang ada di dalam kelas.
"Wa'alaikumussalam" jawab teman-teman Ayra bersautan.
"Rin, tadi aku malu banget".
"Kenapa ra? Nggak biasanya kamu ekspresinya kayak gini"
"Itu, masa tadi waktu aku jalan dari parkiran, di koridor depan aku nabrak laki-laki. Aku nggak tau dia siapa. Tapi dia pakai jas laboratorium". Malunya itu, karena buku-buku yang dibawa ikutan jatuh semua". Jelas Ayra panjang kali lebar.
"Waduh Ra, terus gimana? Kamu bantuin ngambil bukunya apa kamu tinggal lari kesini? ".
"Ish Arin, ya aku bantuin dia". Jawab Ayra
"Waa so sweet ni, eheheh" ledek Ayrin
"Astaghfirullah ukhti Ayrin, udah pinter ngeledek ya sekarang".
"Wkwkwk ampun umi Ara, bercanda ko".

Tak berapa lama kemudian, segerombolan anak laki-laki memasuki kelas. Ya, ada Aldo juga tentunya.

Bel masuk sudah berbunyi, tapi setelah beberapa menit bapak Imron, guru olahraga belum tampak kehadirannya. Tiba-tiba pintu kelas terbuka dan menampilkan sesosok laki-laki berseragam olahraga dengan membawa tumpukan buku. Setelah mengucap salam, laki-laki tersebut duduk di kursi guru dan memperkenalkan diri. Melihat laki-laki yang berada di depan kelas saat ini, Ayra kaget bukan main. Ia pun berbisik kepada Ayrin.
"Rin, itu tadi yang aku tabrak. Yaa Rab aku malu banget ini, malah ketemu disini".

"Teman-teman, perkenalkan namaku Muhammad Zaki Abdillah. Biasa dipanggil Zaki. Kakak ini mahasiswa magang, semester 5. Kakak diamanahi mengampu mapel biologi oleh bapak Imron selama beliau menyelesaikan tugasnya di luar daerah". Mungkin sekitar tiga atau empat bulan ini kalian bersama kakak, sampai nanti ujian praktik. Semoga kalian senang ya. Ada yang mau ditanyakan?"

Banyak dari teman sekelas Ayra yang tanya macam-macam kepada kak Zaki. Tak terkecuali Ayrin. Cuma Ayra yang sedari tadi diam dan tidak ikut bertanya.

Sampai akhirnya...

Menjagamu di Akhir Sepertiga MalamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang