Siswa Baru

19 2 0
                                    

Setelah seisi kelas menjawab salam, siswa ini pun dipersilahkan masuk. Ia pun memperkenalkan dirinya dengan santai. "Halo teman-teman, perkenalkan nama gue Muhammad Aldo Atmaja. Biasa dipanggil Aldo.Gue pindah dari Jakarta ke Surabaya karena Orang tua pindah kerja".

"Halo juga Aldo, salam kenal".
"Selamat datang bro!! "
"Semoga betah disini"
"Tambah teman nihh"
Tanggapan beberapa siswa yang terlihat antusias kedatangan teman baru. Termasuk Ayrin. Setelah cukup, Aldo pun dipersilahkan duduk.

Kebetulan di baris sebelah kiri ayra masih ada satu tempat duduk kosong, si anak baru ini pun langsung menuju bangku kosong tersebut. Riuhnya kelas, apalagi anak-anak cewek, membuat ayra merasa risih. Ia pun mengajak ayrin untuk keluar kelas dan menuju perpustakaan.

Melihat tingkah Ayra yang seakan tidak suka dengan kedatangannya, Aldo pun mengerutkan dahi sembari memperhatikan Ayra dan Ayrin yang berjalan keluar kelas.

"Kenapa sih ra, kok ngajak ke perpus sih? Kan ada teman baru". "Harusnya kan kita semua kenalan gitu sama dia. "Atau nggak ya ngobrol-ngobrol apa gitu."Kamu nggak suka ya ada siswa baru dikelas kita? "

"Subhanallah cantikku,, bukan seperti itu". "Aku cuma males didalam kelas". "Pengen cari tempat yang sepi tapi nyaman gitu. " Ya ku ajak kamu kesini".

"Hmm,, ya tapi kan kita belum kenalan sama dia ra. "Nanti kalo dikira kita nggak suka gimana?. "Kan bisa panjang nanti urusannya".
"Duhh kamu tuh ya, selalu aja kalo lihat ikhwan yang ganteng, putih, tinggi, semampai, langsung deh bawaanya pengen taarufan". "Hmm istighfar shalihahku,, dia lawan jenis, bukan mahram tau. "

"Astaghfirullaahal'adziim,, ayraa kok malah jadi ngeledekin aku sih". "Ish nyebelin kamu ya". "Tapi ada benernya juga. Ngapain ya aku pengen kenalan trus ngobrol-ngobrol?" Padahal kalo nggak penting nanti ujung-ujungnya malah jadi fitnah kan ya?."
"Nahh, tuh sadar kann.. hehehe".
"Iyaa, untung kamu ingetin. Ihh tambah sayang deh sama sahabatku shalihah yang satu ini".
"Haduhh, harus dong wkkwk. Kalau nggak sayang nanti tak tinggal cari pengganti." jawab Ayra bermaksud menggoda Ayrin
"Hehh, jangan dong"
"iyaa iya. Nggak akan tak cariin pengganti koo. Mungkin malah tak cariin pendamping, Wkwkwk".
"Araaa.. Iihh"

Merekapun tertawa bersama. Sebelum akhirnya merekapun duduk berhadapan di bangku pojok perpustakaan yang merupakan tempat favorit Ayra. Tanpa sadar jika sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari luar jendela.

Menjagamu di Akhir Sepertiga MalamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang