TWO

8.8K 639 35
                                    



Para maid di mension Mew telah berkumpul. Mew berdiri di depan mereka dan memulai pertanyaannya.

"Jadi apa ada dari kalian yang melihat seorang pemuda masuk ke mension ku?"

Semua maid menggeleng.

"Atau mungkin kalian tidak melihatnya masuk ke halaman tapi mungkin ada dari kalian yang melihat seorang pemuda masuk ke kamarku?"

Semua maid menggeleng lagi.

Mew menyatukan kedua alisnya.

'Lalu darimana datangnya pemuda itu?'

"Oh begini saja, coba kalian ingat ingat apakah aku membawa seseorang ke sini tadi malam tanpa sadar?"

Lagi lagi maid menggeleng.

Oke Mew yakin memang tidak ada yang melihat pemuda itu masuk, tidak berapa lama muncul satu maid lagi.

"Ini tuan rekaman CCTV dari semua sudut"

Mew mengangguk dan menyuruh mereka bubar.

Selagi Mew memeriksa rekaman CCTV itu di ruang pribadinya, Gulf telah memakai baju dan berniat untuk berkeliling di tempat mewah yang sekarang ia yakini tempat penyandraannya.

'terlalu mewah untuk di sebut tempat penyandraan ' batin Gulf mengamati  sekeliling Mension Mew dari balkon kamar lantai dua.

Merasa sudah cukup puas memandang, ia masuk kembali ke dalam. Berpikir sejenak bagaimana bisa ia di culik dan dibawa kesini padahal dia jago bela diri dan yang mengherankan tidak ada lecet sedikitpun di badannya, apa mungkin ia diculik atas persetujuannya sendiri? Ah mana ada yg begituan!

Mumet itulah yang dirasakan Gulf, memukul mukul pelan kepalanya berharap memori kejadian sebelum pagi ini muncul sedikit di pikirannya tapi nihil.

Gulf berjalan pelan ke arah pintu, yang pertama akan ia lakukan sekarang adalah keluar dari tempat penyandraan mewah ini, apa yang akan ia lakukan selanjutnya itu urusan nanti.

Belum sempat melangkah keluar tiba tiba matanya menangkap kejanggalan di kalender yang terdapat diatas nakas.

Gulf memperhatikan kalender itu lebih jelas, semakin jelas, sangat jelas.

"SHIAAAAAAAAA"
"APA AKU MAKHLUK GAIB?"
Gulf berteriak setelah itu memukul bibirnya sendiri.

"Mana ada makhluk gaib setampan diriku" ucapnya bangga sedetik kemudian ia kembali heran.

"Tahun 2020?"
"Alaiwaa, mana mungkin bisa aku terhempas ke masa depan?" Ingin menghentikan kebingungannya sendiri, Gulf mengurungkan niatnya untuk kabur dan berlari keluar kamar mencari keberadaan sang pemilik penyandraan mewah ini.

>>>

Disaat semua maid mengerjakan pekerjaan masing masing, Gulf datang dengan tergesa gesa kemudian langsung berteriak.

"Dimana tuan kalian?"

Semua maid menghentikan kegiatannya, berbalik badan dan Yap! Semua mata membelalak terkejut. Saling memandang satu sama lain seakan melakukan komunikasi lewat telepati.

"Aku tanya, dimana tuan kalian?" Tanya Gulf lagi tapi sudah tidak berteriak meskipun masih menggunakan intonasi lumayan tinggi.

Mereka seakan terhipnotis, tidak menjawab dengan suara tapi semua serentak menunjuk satu ruangan, ruangan pribadi Mew. Yg hanya Mew yg boleh masuk ke sana, tanpa seizinnya siapapun dilarang melangkahkan kaki disana.

Gulf mengangguk dan mendekati ruangan itu, para maid gelagapan ingin menghentikan Gulf tapi Gulf terlanjur masuk kesana alhasil mereka semua merasa panik.

"Bersiaplah untuk dimarahi lagi" ucap salah satu maid dengan nada sedih, seketika semua wajah maid berubah lesu berjalan dengan wajah tertunduk, menyiapkan mental lahir dan batin.




















Tbc
°°°°°°°°°°°

Hayhay ☀️🌻

Thnks for readers ✨

Next or delete semua aja?🙈

OUR WORLD 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang