FIFTEEN

6K 546 44
                                    






Ketimbang memikirkan tentang buku itu, Gulf lebih memilih memikirkan alasan ia dikirim ke masa depan. Pastinya itu berhubungan dengan Mew, tdk mungkin ia bertemu dengannya tanpa alasan.

Setelah bersiap, Gulf melirik Mew yang masih tertidur pulas. Ia mendekat dan mengecup kening Mew hati hati.

'aku yakin kau tidak akan membiarkanku kemana mana setelah mengetahui hal itu semalam'

Langkah Gulf sangat pelan menuju pintu, ia tidak ingin membangunkan Mew karena itu hanya akan membuatnya dilarang keluar.

Gulf berniat mendatangi beberapa orang hebat atau bisa disebut dukun, paranormal atau orang semacam itu. Ia begitu penasaran akan alasan keberadaannya disini.

Karena Gulf masih trauma untuk menyetir sendiri alhasil ia menyuruh maid untuk menyewa supir manapun agar bisa mengantarnya karena Mew tidak punya supir pribadi.

Sekitar satu jam kepergian Gulf, Mew baru terbangun. Matanya melirik bantal sebelahnya yang terlihat berantakan seketika itu juga ia langsung teringat dengan Gulf.

'apa Gulf tidur disini semalam?'

Mew tersenyum senang membayangkan jika memang benar Gulf tidur disampingnya semalam. Ia kemudian masuk membersihkan diri, setelah selesai ia memanggil maid, menyuruh mereka menyiapkan sarapan untuk Gulf.

"Maaf tuan, tapi tuan Gulf sudah pergi pagi pagi sekali"

Mew terkejut mendengarnya.

"Kemana?"

"Saya tidak tau tuan, tapi tadi tuan Gulf meminjam hp saya katanya kalau tuan Mew mencarinya suruh telpon hp saya saja tuan"

Mew merasa panik, sangat panik. Ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi kepada Gulf karena Gulf masih tidak mengenal siapapun disini, apalagi bepergian sendiri itu sangat berbahaya.

Mew segera menelpon Gulf. Hampir berpuluh-puluh panggilan tapi tak ada respon. Mew uring-uringan memikirkannya.
Ia bergegas keluar mencari Gulf, dan menyuruh semua orang bawahannya untuk mencari Gulf juga.









*





Terlalu banyak uang yang sudah dihabiskan Gulf untuk bertanya kepada para orang hebat yang ia temui tapi hasilnya malah nol. Sungguh menguras tenaga dan dompet, meski uang yang ia pakai bukan miliknya karena itu adalah uang hasil pinjam tanpa izin dari Mew.

Gulf frustasi memikirkan nasibnya.
Ia sangat ingin tau alasan kedatangannya kesini, tapi sepertinya tuhan belum mengizinkannya.

Keputusan terakhir yang ia pilih adalah menikmati waktunya disini, dan menghabiskannya bersama Mew. Dengan begitu, jika nanti sudah tiba saatnya ia kembali pun ia tidak akan menyesal.

Gulf menatap malas kearah hp butut yang ia pinjam tadi dari salah satu maid. Hp itu tidak berguna sedikitpun baru dihidupkan sebentar tapi sedetik kemudian mati dengan sendirinya.

"Jika pulang nanti, aku akan menyuruh p'Mew membelikan hp yang canggih untuk semua maidnya" ucap Gulf mantap tanpa sadar bahwa dirinya pun bahkan belum dibelikan hp oleh Mew sampai sekarang.











*










Mew mendapat kabar dari orang suruhannya, mereka telah menemukan keberadaan Gulf. Mew menyuruh mereka menghalangi dan menahannya agar tidak kemana mana setelah itu ia bergegas menuju tempat yang telah didapatnya.

Para suruhan Mew melakukan perintah itu dengan segera, mereka menghalau tepat di depan arah mobil yang dikendarai Gulf.

Tapi bukannya berhenti mobil yang dikendarai Gulf justru makin melaju kencang.

Terdengar suara tabrakan yang menggema begitu keras. Tak ada pergerakan dari penghuni mobil seakan mereka semua sudah tak sadarkan diri.

Tiba tiba percikan api muncul dari bagian bagasi disusul keluarnya asap mengepul dari bawah mobil, percikan api tadi menjalar ke seluruh bagian mobil. Dan dalam hitungan detik kobaran api semakin membesar.

Tepat saat itu Mew sampai, tidak jauh dari tempat kejadian Mew berhenti dan keluar dari mobilnya.

Dengan tergesa-gesa Mew berlari, betapa terkejutnya ia melihat peristiwa yang sedang terjadi didepan matanya. Seluruh tubuhnya kehilangan tenaga, nafasnya terhenti, matanya serasa perih.
Ia tidak bisa menerima kenyataan didepannya sekarang, tapi ia juga tidak bisa menolaknya. Terlihat jelas salah satu mobil yang terbakar itu adalah mobil miliknya yang dipakai Gulf.

Kakinya tidak berpijak dengan benar, tubuhnya bergetar hebat dan air matanya tak bisa ia tahan lagi.

"GULFFFFF" tepat saat Mew berteriak kedua mobil didepannya meledak hancur berantakan.























Tbc
°°°°°°
Nahkan sedih:((

Btw, Wellcome NOVEMBER✨
ini baru tgl 1 loh, waanjai masih kuat? Live tadi makin buat ngenesss bagi yg jomblo😂

See u:)) ☀️🌻

OUR WORLD 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang