SPOILER
"Jadi kamu bisa melakukan hal ini..?"
.
."A-aku..."
.
."Dimana Minghao?!"
Karena rasa curiga terhadap Jeonghan dan Wonwoo, Minghao tak memiliki pilihan lain selain mengambil jiwa temannya keluar membiarkan tubuhnya terjatuh kelantai.
Dengan itu kecurigaan teman temannya akan teralihkan dengan kesibukan merawat Jeonghan dan Wonwoo.
"Jangan gegabah!" Ujar Minghao seketika mengomeli Jeonghan dan Wonwoo.
"Terus kita harus diam saja gitu?" Tanya Wonwoo tak ingin dibiarkan begitu saja.
Memang bener, Minghao sendiri juga tak ingin diam saja, tapi dia masih belum menemukan cara untuk mengeluarkan teman temannya, bahkan mereka saja sudah dipengaruhi oleh Minghao palsu.
"Aku akan memikirkannya lagi... Tapi sebelum itu aku akan membawa kalian keluar dari sini." Ucap Minghao menarik kedua tangan temannya dan keluar dari dimensi buatan tersebut.
"Jadi... Kita sejak awal terjebak disini?" Tanya Jeonghan dan Minghao mengangguk sebagai jawaban. Jeonghan tak percaya bahwa sejak awal mereka terkurung didalam rumah mainan.
"Jadi kamu bisa melakukan hal ini?" Tanya Wonwoo sembari terbang mengelilingi ruangan.
"Ya, tapi gak bisa terlalu lama." Jawab Minghao mengangguk.
"Ini dimana?" Jeonghan mengamati semua tempat.
"Rumah sakit jiwa..." Jawab Minghao tersenyum sembari mengajak kedua temannya itu ke tubuh mereka yang asli.
"Loh terus tubuh kita yang didalam itu apa?" Tanya Jeonghan kaget.
"Itu hanyalah ilusi." Jawab Minghao.
Minghao kembali menunjukkan seluruh tempat rumah sakit jiwa tersebut, ruangannya sangat kotor dan sesekali mereka bertiga menemukan arwah lain yang berkeliaran disana. Awalnya Jeonghan dan Wonwoo sedikit takut, tapi lama kelamaan mereka menjadi biasa karena arwah arwah itu tak mengganggunya.
"Tenang aja, mereka baik baik kok." Ujar Minghao.
Jeonghan dan Wonwoo mengangguk, hingga mereka menyadari sesuatu, meskipun sudah mengecek seluruh tubuh teman temannya Jeonghan juga Wonwoo tak menemukan tubuh Minghao.
"Anu..." Langkah Minghao terhenti ketika Wonwoo memanggilnya.
"Tubuhmu dimana?" Tanya mereka serempak.
"Ah! Sekarang ada ditempat lain yang jauh, tapi tenang saja tubuhku aman." Jawab Minghao.
Mendengar itu membuat kedua temannya itu menghela nafas lega. Mereka juga penasaran bagaimana bisa Minghao tidak ikut terjebak?
Sambil berkeliling Minghao menceritakan semuanya dari dia akan pergi ke China sampai saat ini dia mencoba menyelamatkan teman temannya.
Jeonghan termakan emosi ketika mengetahui kebenaran bahwa Minghao kecelakaan.
"Dasar setan biadab! Jika saja dia belum mati pasti akan kubunuh!" Murkanya.Minghao tersenyum melihat Jeonghan membelanya,
"Sudah saatnya kalian kembali."Tanpa menunggu jawaban, Minghao langsung mengirimkan kembali Jeonghan juga Wonwoo bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙷𝚊𝚕𝚞𝚌𝚒𝚗𝚊𝚝𝚒𝚘𝚗 [SVT GS] ✓
HorrorDari gelapnya langit, hanya sinar bulan yang bisa menerangi jalan... seorang gadis pulang ke kostannya dengan wajah pucat yang seketika membuat panik teman temannya. Semua itu terjadi di malam hari, dimana sesuatu telah berubah, surat, deringan, leb...