13. Spirits Roam

1.1K 174 77
                                    

SPOILER

"OKEH! SEKARANG APA?! LO MAU KEMBALI SETELAH SEMUA INI? SILAHKAN! DASAR PENGECUT!"

.
.

"Akhirnya ketemu..."

.
.

"Apapun yang terjadi, aku tidak akan membiarkan mereka mati."







Lorong sepi nan gelap, suara rintik hujan dari luar terdengar seperti irama yang saling bersahutan. Kini langkah kedua pria itu terdengar menggema membuat suasana semakin tegang.

Soonyoung berjalan tegap seolah tak ada apapun yang bisa membuatnya merasa takut, sedangkan Mingyu yang selalu waspada bahkan dari suara angin yang berhembus melewati daun telinganya.

"Nyoung, apa cuma gue aja atau kamu juga dengar suara orang nangis?" Tanya Mingyu pelan.

Soonyoung menghentikan langkahnya lalu menajamkan Indra pendengaran nya mencari suara yang diucapkan Mingyu,
"Hah? Gue gak dengar apa apa tuh." Jawabnya mengernyit.

Mingyu lagi lagi bertanya hal yang sama,
"Betulan! Lo yakin gak dengar? Suaranya kenceng banget!" Ocehnya.

"Ish! Apaan sih?! Gue kagak dengar apa apa! Sumpah!"

Mingyu terdiam murung, ia tak salah dengar, karena suara tangisan itu seperti berada disampingnya. Namun tiap kali Mingyu menoleh tak ada apapun disana.

"Ka-kayaknya kita harus kembali deh." Pinta Mingyu sembari menggaruk tengkuknya yang merinding.

"Hahaha Lo takut ya?" Ejek Soonyoung. "Badan tinggi kekar tapi takut sama makhluk halus hahaha!!" Lanjutnya tertawa.

"Serius gue elah! Gue punya firasat buruk!" Sanggah Mingyu menahan langkah Soonyoung.

"Lupakan, lagian itu hanya firasat." Ujar Soonyoung menepis tangan Mingyu dan kembali berjalan.

"Untuk sekali aja, dengerin gue bangsat! Lu mau firasat buruk jadi kenyataan?!" Seru Mingyu kesel.

"Lagian firasat burukmu itu gak pernah terjadi Gyu." Ucap Soonyoung enteng.

"Soonyoung! Ini gue serius!"

"OKEH SEKARANG APA?! LO MAU KEMBALI SETELAH SEMUA INI? SILAHKAN DASAR PENGECUT!" Soonyoung murka kesel juga karena Mingyu yang selalu telmi.

"Lo tau gak sih?! Kita pergi setelah marah sama Seungcheol! Dan Lo mau kembali setelah ini?!" Ujarnya lebih pelan, "pikir pake otak!!"

"Ok! Jangan salahkan gue kalo Lo ada masalah!" Kini Mingyu ikut emosi dan meninggalkan Soonyoung sendirian setelah argumen tak jelas tadi.

"Cih! Sialan!" Umpat Soonyoung menendang dinding di sampingnya.

.
.
.

Jihoon terbangun karena suara keras yang mengganggunya, hal yang pertama kali ia sadari adalah dia tak bisa bergerak, badannya seolah terikat oleh sesuatu dan mulutnya tak bisa terbuka.

Jihoon's POV
Apa ini? Aku tersadar karena suara aneh dan badanku tak bisa bergerak.. aku merasakan kepalaku sangat berat sekarang seolah akan muntah kapan saja.

Apa yang terjadi sebelumnya? Kenapa aku tak bisa mengingat apapun setelah apa yang terjadi?

Aku tak bisa mengatakan apa yang terjadi padaku, tapi sepertinya tubuhku diikat oleh sesuatu yang terasa seperti rambut.

𝙷𝚊𝚕𝚞𝚌𝚒𝚗𝚊𝚝𝚒𝚘𝚗 [SVT GS] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang