5. Don't Trust Anyone

1.5K 213 309
                                    

Kejadian tadi membuat Wonwoo terus berpikir bahkan ia tak bisa jauh dari Jihoon yang mungkin sekarang merasa terganggu karena Wonwoo duduk disampingnya dengan sangat dekat.

"Ada apa denganmu?" Tanya Jihoon bingung.

"Gak tau, aku cuma gak mau pisah aja." Jawab Wonwoo memanyunkan bibirnya.

Jihoon mengerutkan keningnya, lengan mungilnya mencoba meraih remot tv yang terletak di meja, dan mencari acara tv yang bisa membuatnya tak merasa bosen.

"Minghao mana?" Tanya Jihoon.

Kini Wonwoo yang bingung, ia sedikit menjauh dari Jihoon sambil menatapnya aneh.

"Apa maksudmu..? Bukannya Minghao pergi ke China?" Tanya Wonwoo.

"Hah? Terus kok aku lihat ada sepatunya di depan?" Tanya Jihoon.

Dengan cepat Wonwoo berdiri dari tempatnya dan pergi ke pintu depan untuk memastikan apakah ucapan Jihoon benar benar ada.

Betapa terkejutnya dia melihat sepatu milik Minghao yang tadi pagi ia pakai ke China.

"Jadi... Tadi bukan mimpi?" Wonwoo menutup mulutnya tak kuasa menahan rasa takutnya saat ini.

Jihoon yang lagi disofa berbalik badan mengarah kebelakang menatap punggung Wonwoo yang bergemetar.

"Ada apa sih?" Tanya Jihoon.

Wonwoo menoleh ke Jihoon dengan tatapan kosongnya.

"Apa?" Tanya Jihoon lagi, tak tahu makna dari raut wajah Wonwoo.

"Terus mana Minghao?" Tanya Wonwoo lagi.

Jihoon memutar bola matanya,
"Itulah mengapa aku nanya ke kamu..." Jawabnya.

"Tapi aku juga gak tau..." Ucap Wonwoo.

"Tunggu dulu, kamu mau bilang kalo Minghao gak ada dirumah gitu?" Tanya Jihoon lagi.

Wonwoo hanya mengangguk,
"Apa kamu gak lihat? Rumah ini terlalu sunyi, paling tidak ada suara imutnya terdengar." Ujarnya.

Mereka berdua baru sadar, bahwa mereka hanya berduaan dirumah besar itu, tidak ada suara siapapun selain mereka. Terlalu sunyi.

"Heh Jihoon!" Teriak Wonwoo tiba-tiba membuat tubuh mungil Jihoon tersentak.

"A-apa...?"

"Apa aku lagi bermimpi sekarang?! Cepat bilang! Apa aku pingsan?!" Tanya Wonwoo mengguncang tubuh Jihoon.

Jihoon meringis sakit ketika Cengkeraman Wonwoo begitu keras.

"HEY! CEPAT JAWAB! APA AKU BERMIMPI?!"

Jihoon menepis kedua tangan Wonwoo dari pundaknya.

PLAK!

Itu adalah Jihoon, ya dia baru saja menampar Wonwoo.

"Apa kamu bisa merasakannya? Sakit kan? Ya! Karena kamu gak mimpi bodoh!" Seru Jihoon.

Sedangkan Wonwoo yang baru saja ditampar itu kaget sembari menyentuh pipi merahnya, denyut perih terasa di pipi kanannya, dimana bekas tangan Jihoon menampar nya.

"Jadi... Yang sebelumnya juga bukan mimpi...? Berarti! Minghao?!" Wonwoo tersentak menatap ke pintu belakang dimana kolam renang berada.

"Apa sih? Daritadi kamu ngelantur ya?" Tanya Jihoon.

Dengan secepat mungkin Wonwoo berlari ke kolam renang berada, begitu juga Jihoon yang menyusulnya.

"A-apa... Ini...?" Wonwoo jatuh terduduk di tepi kolam tak bisa berkata apapun lagi setelah melihat apa yang didepannya.

𝙷𝚊𝚕𝚞𝚌𝚒𝚗𝚊𝚝𝚒𝚘𝚗 [SVT GS] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang