(3.) Istiqomah bersamamu||part dua👑

31 15 2
                                    

*RAFKI DANIYAL*

Yah Rafki Daniyal adalah salah satu orang yang menjabat menjadi sahabat Razi selama 3 tahun terakhir. Memiliki sifat kocak, jahil, banyak omong, ramah tapi hanya kepada wanita saja. Hingga dia mendapat julukan PLAYBOY dari teman-temannya. Tetapi keahlian Rafki dalam mengaji tidak diragukan.
Dasar Playboy tapi Soleh gimana dong?

"Astaghfirullah, ngagetin aja lu anjim!!." Rasanya anjim banget:v
Ucap razi terkejut akan kehadiran Rafki

"Habis ngucap, ngomong kasar lagi. Dasarr kecombrang!!."
Ucap rafki.

"Astaghfirullah, Lo sih ngagetin gue mana lorongnya sepi lagi."
Ucap Razi.

"Kenapa kalau lorong nya sepi?."
"Takut yah Lo?."
Ucap Rafki.

"Gu-e ta-kut?, Engga lah."
Ucap Razi terbata-bata.

Yah memang pada saat itu lorong tangga lumayan sepi. Mungkin karena para siswa yang lain sudah meluncur ke lapangan.
Membuat Razi sedikitnya bergidik ngeri.

"He'eleh, jujur lo!."
Ucap Rafki.

"Dihh, nggak!."
Ucap Razi.
Setelah perdebatan unfaedah terjadi keheningan beberapa menit. Hingga Rafki kembali bersuara.

"Zi."
Panggil Rafki.

"Hmm."

"Gue mau.."

"Gue tau, ntar malem Lo mau malmingan sana doi lo yang ke seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan. Dan jangan Bilang aja Lo mau minjem si blacky lagi!."
Ucap Razi panjang kali lebar. Sudah seperti rumus matematika saja:v

Seketika rafki kicep mendengar ucapan Razi yang penuh dengan penekanan di setiap katanya.

"Yah pliss lah zi, Motor gue masih di tahan sama Bokap gue."
Ucap Rafki dengan menunjukkan puppy eyes nya.

"Dihh, mata Lo ga usah gitu anjim jijik gue!."
Ucap Razi.

"Nggak!!, udah berapa kali lo minjem motor gue. Mana kalo minjem ngabisin bensin lagi!."
Ucap Razi.

"Yah lu mah gitu sama sahabat sendiri."
Ucap Rafki masih setia dengan puppy eyes nya.

"Ntar gue isiin bensin nya deh."
Sambung Rafki. Masih mencoba untuk meyakinkan Razi agar meminjamkan motornya.

"Kalau motor gue lu bawa, trus gue jalan pake apaan?."
Ucap Razi.

"Yah lu di rumah aja lah, jomblo di rumah aja ntar sakit mata liat ke uwuuan orang pacaran.!"
Anjim sia!!

"Bener juga sih, sakit hati aku tuh!."
Gumam Razi. Lalu menatap tajam ke arah Rafki. Namun yang di tatap hanya cengengesan tak jelas.

"Gak!!, Gue bilang nggak!!."
Ucap Razi, sembari melanjutkan langkahnya.

Rafki hanya bisa menundukkan kepala sembari merutuki kebodohannya. Padahal Razi tadi sudah mau pinjemin tapi karena mulut tak tahu diri ini semua usahanya sia-sia.

"Gagal deh ngapelin munaroh!."

***

Setelah upacara selesai semua murid bersorak gembira karena terbebas dari panasnya matahari yang kian terik.
Banyak para siswa yang memutuskan untuk pergi ke kantin sekedar mengisi perut.
Itulah yang sedang di lakukan dilara bersama sahabat nya. Cacing di perut mereka sudah memberontak meminta di kasih asupan.

Dilara dan elnara sudah tiba di kantin.
Suasana di kantin lumayan ramai, mungkin isi perut mereka mendadak kosong akibat sinar matahari yang begitu menyengat.

Istiqomah bersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang