15

716 130 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Hubungan Intan dan Deka semakin lengket. Layaknya lem dan perangko susah untuk dijauhkan, dimana ada Deka disitu ada Intan.

Bahkan tak jarang, ada perempuan lain yang terang-terangan meminta nomer hp Deka atau sekedar mengajaknya jalan disapu bersih oleh Intan.

Semenjak putus dari Leo. Perempuan itu menjadi overprotektif dan suka sekali memonopoli Deka.

Sekedar untuk berdekatan dengan lawan jenis atau membalas chat yang intens pun tak luput dari pandangan Intan.

Dan semakin kesini perempuan itu jadi tak terduga. Intan yang dulunya judes dan sarkas membalas ucapannya menjadi sangat manja bahkan tak sungkan mengambek bila diacuhkan.

Sampai ada saatnya, Deka juga bingung apakah hubungan mereka masih pantas dikatakan sebatas teman?

Setiap hari kemana-mana bersama, komunikasi terlalu intens. Yang awalnya hanya dicari disaat perlu kini berganti dibutuhkan setiap hari.

Bahkan yang dulunya Deka ibarat mie instan didampingi nasi sekarang menjadi mie instan yang selalu ada. Karena yang selalu ada akan mengalahkan yang spesial.

Awalnya Deka tak ingin mimpi terlalu jauh, takut sakit dan jatuh bila tak sampai.

Tapi setelah melihat Intan seperti ini, apakah dirinya yakin ingin melepas kesempatan?

Tentu tidak. Seakan menimbang-nimbang pemberuntungannya. Deka memutuskan saat inilah, yang tepat untuknya.

"Ekhem.. pernah mikir gak, kita ini terlalu dekat sampai banyak yang ngira kita cuma sekedar teman?"

"Hmmm.. Aku bahkan mikir kita itu udah sahabatan"

"Tan, entah setelah ini kamu bakal ngejauhin aku atau apapun aku terima. Kamu tahu kan, persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu sedikit? Dan aku bukan termasuk bagian dari itu"

Intan tahu maksud arah pembicaraan Deka, siap tak siap dia sudah tahu akan berakhir seperti ini.

Perempuan itu, cukup sadar diri bahwa Deka terkadang diam-diam juga sempat dia sukai terlepas dari dirinya masih berstatus pacar orang.

Katakan Intan serakah, mungkin ia sempat dibutakan oleh cinta sesaat kepada Leonard namun disisi lain Deka hadir menerimanya apa adanya bahkan menjadi tempat saat dia mengeluh dan bersandar, laki-laki itu sungguh baik, masih mau ada disisinya saat ia melupakan masa-masa bahagia hidupnya.

Tapi satu hal yang ia takutkan, takut bila dirinya kelak berpisah dari laki-laki baik yang dihadapannya ini. Ia tak hanya akan kehilangan sahabat terbaiknya tapi juga pacar saat menerima Deka.

Hal inilah, yang membuat Intan dari dulu selalu berkilah.

Perasaan cinta monyetnya diam-diam adalah Deka. Bahkan saat pertama kali Deka memasangkan dasi beserta topi lantas rela mengorbankan dirinya dihukum.

Deva & Deka [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang