[Squel dari Annoying]
Note: Family story about twin.
Dari segi cover sudah miring jelas mereka susah untuk diluruskan.
Rupa mereka memang tampan dan mulus. Tapi sayang kisah cinta balada anak SMA ini gak pernah mulus.
Deva yang ngebet banget sama ka...
Setelah melewati hari dengan soal-soal ujian kelulusan akhirnya. Kini Deva maupun Deka lulus dengan hasil prestasi yang dapat dibanggakan.
Seakan mendapatkan kebebasan mereka dapat memilih jurusan apa yang akan diambil setelah lulus SMA.
Deva sebenarnya ingin melanjutkan diluar kota namun rasanya tak etis jika ia memiliki keinginan lebih, sementara biaya pendidikan masih ditanggung Bang Shakala.
Demi impian masa depannya segera bisa bertemu dengan Yemima dan menghabiskan hari bersama-sama sangat dinanti.
Deva yakin ini ujian untuk menguji seberapa kesetiaannya pada gadis itu, atau bisa jadi rasa itu hingga dan terganti orang lain. Tidak ada yang pernah tahu.
Tapi Deva berusaha sebisa mungkin menjaga ucapannya setelah menetapkan Yemima sebagai pacar dia berusaha menjaga hatinya untuk Yemima.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai!!" sapa Yemima begitu video call terhubung dari Deva.
"Ima.. kamu nangis lagi?"
Bahkan dari layar pun Deva bisa melihat dengan jelas mata sembab dari sang pujaan hati.
"Aku nangis bahagia"
"Bahagia darimana kalau kamu aja gak keliatan sehat gitu. Kenapa gak jaga kondisi Ima. Kamu makin kurus, makan yang teratur! Apa perlu aku pindah kesana biar bisa jaga kamu!"
"Jangan Dev, kamu pikirin juga keluarga kamu disana. Aku disini baik-baik saja sudah ada Ibu dan Mbak Ayunda juga Mas Juna" mencoba menjelaskan agar Deva tak asal mengambil tindakan.
"Ok. Fine. Aku pegang ucapan kamu. Coba saja jarak kita gak jauh gini, pasti aku sudah ajak kamu ke tempat-tempat yang lagi hitz di datangi"
"Sabar, nanti setelah liburan kuliah. Kamu bisa kesini atau aku main kesana."
"Capek ya yang? Ospeknya gimana hari ini?"
"Biasa ada aja yang salah. Mana dibentak-bentak"
"Tapi kamu gak dikasari kan?"
"Aman. Itu hanya ospek biasa. Gak masuk ke hati juga hehe. Kamu gimana Dev?"
"Aku kesal banget hari ini bisa-bisanya Deka bangun telat. Jadinya aku sama dia dihukum sama kakak pembinanya. Badan aku pegal-pegal"
"Disana ceweknya cantik-cantik gak?"
"Banyak yang"
"Gak usah ganjen"
"Tapi yang paling cantik yang lagi dihadapan aku" gombal Deva yang membuat pipi Ima bersemu merah.
"Stts.. Deva, ada liat Deka gak?" Tanya orang diseberang sana, tentu saja suaranya dapat didengar Yemima.
Jadi yang dimaksud Deva dibalik video call dengannya, gadis yang dihadapannya bukan dirinya melainkan gadis lain.
Laki-laki itu paling bisa membuat Ima berasap baik saat dekat maupun jauh.