Maafkan kesibukan pejuang receh ini, hampir aja aku hilang dari dunia oranye ini, sayang kalian semua yang masih setia menunggu ❤️❤️
Jangan lupa vote & coment ya bund..Hari terus berganti bahkan tanggal pernikahan Deva & Ima semakin dekat.
Meski hati terus resah, hingga saat ini Deva tetap bersikap wajar bahkan lebih perhatian.
Sama seperti persiapan pernikahan biasanya dari pemilihan tempat, dekord hingga printilan lainnya.
Jika biasanya hal semacam ini sangat ditentukan karena dibantu keluarga. Namun tidak dengan Ima, keluarganya kini hanya Mbak Ayunda tidak mungkin ia merepotkan mbaknya yang satu itu.
"Deva, mau testing makanan sekarang atau besok?"
"Besok aja ya, aku capek banget. Minggu ini habis lembur"
"Yaudah kita langsung pulang aja"
Jangan tanya bagaimana Ima tetap melaksanakan persiapan ini sementara hatinya masih takut.
Dorongan Mbak Ayunda lah, membuatnya harus maju hingga susah untuk mundur.
______________________________
Tidur Ima kembali dibayangi suara tangis bayi. Ingatannya bukannya semakin memudar justru semakin terngiang-giang.
Keringat dingin mulai bercucuran, bahkan tak bisa lagi untuk kembali tidur karena mimpi buruknya selalu sama.
Tanpa sadar tangan Ima mengusap perutnya, mencoba menenangkan rasa kejang menyakitkan. Harusnya tak seperti ini, di karenakan trauma yang mendalam.
Rasa kesakitan masih sering ia ingat dan seakan kembali Ima rasakan saat mimpi buruk itu datang kembali.
"Nak, apa kamu tenang kalau mama coba jalani hidup yang baik?"
Inilah yang membuat jalan Ima tetap ditempat, kenangan masa lalunya seakan mengubur masa kini.
Meskipun Ima sadar Deva mulai perlahan-lahan mengembalikan posisinya seperti sedia kala. Tapi luka itu tak akan bisa hilang seumur hidupnya. Jahitan diperutnya ini menjadi saksi bisu pengalaman hidup yang terus ia tangisi bahkan dalam tidurnya.
________________________________
Kamu berangkat sama Intan ya, aku sama Deka lagi ada urusan. Biar sekalian nanti - isi pesan Deva pada Ima.
Jadilah Ima disini sekarang, canggung setelah sekian lama tak bertemu Intan. Namun pengantin baru itu sangat ramah padanya, terus mengajaknya mengobrol asyik.
Bahkan pembawaan Intan yang semakin dewasa membuat Ima lebih tertarik mengajaknya berteman. Pasalnya semasa sekolah dulu gadis itu cenderung caplak asal ceplos dan judes setiap omongannya mengandung cabai yang ingin diajak gelut kalau kata Deva dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deva & Deka [COMPLETED]✓
De Todo[Squel dari Annoying] Note: Family story about twin. Dari segi cover sudah miring jelas mereka susah untuk diluruskan. Rupa mereka memang tampan dan mulus. Tapi sayang kisah cinta balada anak SMA ini gak pernah mulus. Deva yang ngebet banget sama ka...