Chapter 10

4 1 0
                                    

Vote be4 read ❤

Happy Reading x

            🎈🎈🎈

Bianca membaringkan tubuhnya diatas kasur empuknya setelah berlatih untuk 2 hari yang akan datang. Tidak, bahkan tersisa 1 hari beberapa jam lagi karena sekarang langit sudah menggelap. Ia sendiri sudah melakukan konsernya bersama Bagas beberapa menit yang lalu. Dan sekarang ia hanya menatap langit kamarnya dan menikmati sisa-sisa hari ini sebelum pergi ke alam mimpi.

Drrtt... drrttt...

Suara dering ponsel Bianca membuat tangannya menaiki nakas disebelah ranjangnya, mencari letak ponsel tersebut tanpa mengubah posisinya. Setelah mendapatkannya, tanpa melihat nama kontak yang mengubunginya, ia sudah menggeser tombol hijau lebih dulu.

"Hailey Bieber here...."

"Bibir bibir, dower!"

Bianca menjauhkan ponselnya dari telinganya untuk melihat siapa pemilik suara terburuk yang pernah ia dengar.

"Apaan Ardaningrat?!"

"Aku kan kangen banget sama kamu-- apasih ma, becanda doang!-- Ya ampun Farhan ini Farhan!-- Mama doain aku homo?!-- ah mama ga asik, Dimas mau kabur!"

Bianca melihat kembali layar ponselnya yang hanya menampilkan nama Dimsum Gosong dan durasi waktu dibawahnya. Ia terkekeh sedikit mendengar Dimas menutupi dirinya sedang menghubungi perempuan dengan nama Farhan didepan mamanya, dan akhirnya tawanya pecah mengingat mama Dimas menyebutnya homo.

"Napa lu ketawa?!"

"Ih gue gamau temenan sama gay."

"Tolol. Sama aja kayak emak gua."

"Ya ampun Dim nyokap sendiri dikatain."

"Lagi mikirnya ane--"

"Apa lo nelpon gue malem-malem?"

"Udahlah langsung ke intinya aja, ntar pulsa gua abis."

"Miskin lo."

"Gua cuma bingung aja, mau nanya--"

"Hooaamm...."

"Serius spesies kayak lu ngantuk jam segini?"

"Emang udah jam tidur gue, buru mau nanya apa."

"Bibi mah ga bisa diajak berduaan, padahal nelpon doang," Dimas bergumam dan hanya ditangkap sedikit ditelinga Bianca karena dirinya sudah setengah sadar. "Yaudah tidur aja lah, kasian."

"Caper ya telpon-telpon gue malem-malem?"

"Haduh makin ngantuk makin ngawur. Tidur udah sono, besok jangan banyak-banyak minum alkohol ya om!"

"Bacot."

"Selamat malam juga Bia."

     🎈🎈🎈

Bruummm.....

Suara berat motor seseorang membuat Bianca menghentikan langkahnya ketika baru saja ia keluar dari mobil Bagas. Pemilik motor tersebut melepas helm-nya dan melirik Bianca yang hanya memutarkan matanya lalu meninggalkannya setelah mengucapkan terimakasih pada Bagas.

Brum Bruumm....

"Apasih Dim?! Suka ya sama gue ngikutin mulu," geram Bianca ketika motor Dimas mengitari Bianca, bahkan paving sekolah sedikit ternodai akibat gesekan ban motor Dimas.

I Know It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang