ISTRI BE[R]LIAN

[ 12 ]

•─────────•°•❀•°•─────────•

Aeji sedari tadi sudah bangun, dan ajaibnya dia tidak rewel sama sekali, biasanya kalau bayi bersama orang lain selain ayah ibunya akan sangat rewel, tetapi Aeji berbeda.

"Yaampun... Cantik kau sudah bangun...
Kau pasti belum makan yaa?" Yoora menangkup pipi chubby nya Aeji gemas

Mama! Mamaa

Yoora terkekeh melihat Aeji berbicara seperti itu. Ya, Aeji baru bisa berbicara mama dan papa saja.

"Bibi siapkan makan yaa?" Yoora menggendong Aeji keluar dari kamar dan meletakkannya di roda bayi, dan ia membiarkan Aeji bermain-main disana.

Makanan sudah siap, sekarang Yoora hanya perlu menyuapinya. Entah kenapa perasaan Yoora sangat bahagia ketika ia melihat bayi.

"Aeji!! Kapal terbang akan mendarat di mulutmu!! Ayo bukaa aaaa" Aeji membuka mulutnya dan makanan itu masuk sepenuhnya kedalam mulut si kecil itu.

"Aigoo~ kau sangat pintar Aeji!! Seperti ibu mu" Yoora mengelus rambut Aeji lembut.

Tok tok tok

"Siapa lagi?" Gumam Yoora

"Aeji, tunggu sebentar yaa.. bibi pergi membuka pintu dulu" Yoora berdiri dan pergi kearah pintu

Ckleek~

"Loh?" Yoora kaget karena dihadapannya sekarang adalah kakaknya sendiri.

"Oppa!!" Yoora segera memeluk sang kakak erat.

"Yaampun Ra... Kenapa kau tak memberikan satu pesan pun padaku?"

"A-aku sibuk..."

"Sibuk apa? Sibuk melayani suami?"

"Tidak juga..." Yoora menunduk dan pandangan Jimin teralihkan kedalam dan ia melihat seorang bayi yang sedang mengunyah bubur.

"Ohh... Aku paham, kau sibuk mengurus anakmu kan? Eh tapi.. SEJAK KAPAN KAU HAMIL?! KENAPA TIDAK MEMBERITAHU KU?!" Jimin teriak di depan Yoora

"Ehh kau salah paham oppa, itu bukan anakku"

"Bohong" Jimin tidak percaya

"Masuklah, akan ku ceritakan"

"Hmm" Jimin pergi duduk di dekat Aeji dan ia melihat wajah Aeji lekat.

"Hmm betul juga sih, anak ini tidak ada mirip mirip nya dengan mu"

"Sudah kubilang... Kenapa kau tidak percaya terhadap adikmu ini hm??" Yoora sedang membuatkannya teh hangat.
•
•

"Jadi, ini anak siapa??"

"Ini Aeji anak sekretaris Jungkook, ia menitipkan Aeji disini karena dirumahnya tidak ada siapa siapa, begitu oppa"

Jimin hanya mengangguk mengiyakan, setelah itu ia menyeruput teh nya.