Malam itu berlalu begitu cepat, omongan-omongan Jungkook masih terngiang-ngiang di kepala Yoora.
Yoora yang bingung harus bersikap bagaimana terhadap sang suami.Kamu bisa melakukannya jika kau mampu. Omongan itulah yang membuat Yoora bingung, sebenarnya ada kebahagiaan tersendiri bagi Yoora, karena itu hal langka yang keluar dari mulut Jungkook.
Kali ini Yoora bangun siang, ia tak menyiapkan makanan untuk Jungkook. Dan Aeji tetap di titipkan padanya, sama halnya seperti Yoora sekarang, Aeji sepertinya sedang berada didalam mimpinya.
"Yoora... Bangun" suara yang membuat Yoora kaget.
"Ngghh... Oppa?! Kok bisa ada disini?" Tanya Yoora sambil mengucek matanya.
"Anu... Tadi aku mampir ke apartemen temanku, jadi sekalian aja aku mampir kesini, oh ya Aeji sedari tadi sudah bangun, ia sedang bermain" jelas Jimin
"Oh ya? Ahh aku kesiangan..."
"Sepertinya kamu lelah sekali, habis ngapain? Membuat-"
Pletak!!!
Yoora menyentil dahi kakaknya lumayan keras.
"Jaga omongan mu itu bantet-ssi" Yoora bangun dan membuatkan makanan untuk Aeji
"Ahh!! Tapi bener kan?" Jimin terus menerus menggoda sang adik.
"Tidak OPPAA!" Ada sedikit penekanan di akhir kata.
"Terus?"
"Aku semalam menjaga Jungkook di kantornya, sebisa mungkin aku tahan kantukku disana, tapi tidak bisa, jadi aku tidur disana..." Jelas Yoora sembari mengaduk bubur Aeji
"Oh... Tapi apa kau tak ada niatan untuk 'membuat' nya?"
"Membuat kue aku bisa" Yoora mengalihkan pembicaraan.
"Haissshh Yoora... Aku sudah ingin dan siap menggendong ponakan" Jimin terus menerus merengek.
"Itu kau, aku tidak" Yoora mengambil peralatan makan untuk Aeji.
"Aejii pintar... Ayo kita makan!!" Yoora berjalan kearah Aeji
Mamamaam
Aeji menggumam.
"Iya, kita mamam!!"
Yoora menyendokkan buburnya dan memasukannya kedalam mulut kecil Aeji.
"Oh ya Yoora... Kamu harus sesekali mengunjungi ibu dan ayah" Tiba tiba Jimin bersuara
"Kau sendiri?"
"Aku sering mengunjunginya akhir akhir ini, keadaan mereka sekarang sedikit lebih harmonis, tapi tetap saja aku tidak ingin tinggal bersamanya" Jimin duduk sembari menyilang kan tangannya.
Ya, Jimin memilih untuk tinggal di apartemen pribadinya dibanding bersama orang tuanya.
"Jika aku berkunjung ke rumah, yang ada aku dimintai uang"
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BE[R]LIAN
Teen FictionPark Yoora adalah seorang wanita yang diperjual belikan oleh kedua orang tuanya. Miris, hanya untuk melunasi hutang-hutangnya, kedua orang tua Yoora tega menjual anak perempuan satu satunya. Park Yoora memiliki satu kakak laki-laki bernama Park Jimi...