💮♡♡♡♡♡♡♡♡♡💮

266 129 16
                                    

Laluna tersipu malu saat teman-teman jacob menyoraki mereka.

"Apa kau sudah makan?" tanya laluna.

Jacob hanya menggelengkan kepalanya dan mengerucutkan bibir mungilnya "Makan lah " Laluna memberikan sepotong roti isi yg di bawanya.

Jacob pun memakan roti isi pemberian Laluna "Apa hanya jacob saja? Kamu tidak? " ucap Dongho.
"AH... maaf aku pikir hanya ada jacob saja disini" ucap laluna gugup.
"Sudah jangan pedulikan mereka, mereka hanya menggodamu saja" sahut Jacob pada laluna.

Mereka mengobrol di dalam kelas dan membuat laluna mulai sedikit nyaman dengan teman-teman jacob, Mereka sangat baik dan menyenangkan.

"Lun, kenapa kau mau dengan jacob?" Goda Dongho.

Laluna hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Dongho dan jacob hanya tersenyum melihat Laluna.

"Bukankah, kau murid terpintar di kelas 2-3?" tanya jeno menatap laluna.

"Iya me-" (ucapan jacop di potong oleh jeno) "YAH! aku tidak bertanya padamu" ujar jeno memukul bahu jacob. Mereka semua pun tertawa melihat Jeno dan Jacob.

"Aku harus kembali ke kelas" ujar Laluna sembari beranjak dari duduknya.

"Ayo aku antar" ajak jacob tersenyum.

"Tidak perlu, lebih baik kau lanjutkan saja latihanmu" tolak laluna lirih.

Laluna berpamitan pada teman-teman jacob dan beranjak pergi dari kelas tari.

"YAH! Bukan kah dia gadis populer disini?" tanya jeno menatap Dongho.

"Iya benar, aku dengar banyak pria yg di tolak oleh nya dan dia juga terkenal dingin. Tapi.... Kenapa tadi dia sangat menyenangkan" ucap Dongho sembari memegang Dagunya. Jacob hanya diam.

Sepulang sekolah laluna dan 2 sahabatnya belajar bersama di rumah Laluna. Mereka bertiga menaiki bus menuju rumah laluna, selama perjalanan mereka mengobrol santai dan bergurau. Bus pun berhenti di halte daerah rumah laluna dan mereka pun turun dari bus.

Sesampainya dirumah mereka bertiga masuk kedalam kamar laluna dan meletakkan tas mereka di atas ranjang. Mereka beristirahat sejenak karena lelah, setelah itu mereka mengerjakan tugas bersama hingga larut malam.
Momo dan glori pun berpamitan untuk pulang.

Leunca keluar dari kamar "Sudah selesai?" tanyamya sembari minum air.

Laluna hanya menganggukan kepalanya dan duduk di sofa sembari makak kue. Leunca menghampiri dan duduk di sampingnya.

"Bagaimana sekolahmu?" sambung leunca menatap laluna.

"Seperti biasa" jawabnya singkat.

"Apa sangat melelahkan?" Tanya leunca lagi.

"Sedikit" sahut laluna.

"Lun, sebentar lagi hari peringatan ayah dan ibu, aku harap kau luangkan waktu" ujar leunca.

Laluna hanya diam tidak menjawab ucapan leunca, laluna tidak suka jika leunca mulai membicarakan hal tentang orang tuanya. Laluna beranjak pergi dan berjalan masuk kedalam kamarnya. Leunca sedih melihat adiknya seperti itu setiap saat.

Our Story || JAKE ENHYPEN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang