3. KESEDIHAN & KENANGAN

238 117 10
                                    

Jacob merasa sedikit khawatir dgn Laluna, namun ia tidak ingin memaksa Laluna untuk bercerita padanya atau pada lainnya.

Setelah makan siang mereka kembali ke kelas mereka masing-masing. Laluna duduk di bangkunya sambil bermain ponsel, sedangkan momo dan glori asik bercanda. Momo dan glori sesekali melihat ke arah laluna, mereka masih khawatir dgn Laluna.

"Sebenarnya Laluna kenapa?" tanya glori berbisik pada momo.

"Aku juga tidak tahu" jawab momo memandangi laluna.

Mereka berpikir mencari tahu kenapa Laluna seperti itu dan tiba-tiba momo teringat sesuatu hal dan memberitahu glori.

"AH.... Sebentar lagi Laluna ulang tahun" ucap momo menatap glori.

"Ah benar! Lalu kenapa dia terlihat sedih?" tanya glori bingung.

"YAH! YAH! YAH! kau lupa? Hari ulang tahun laluna itu juga hari peringatan orang tuanya" bisik momo.

"Astaga aku lupa" ucap glori menepuk dahi nya.

Mereka akhirnya tahu penyebab Laluna menjadi seperti itu, karena setiap hari ulang tahunnya laluna tidak pernah merasa bahagia.

Sedangkan jacob yg berada di kelas tari bersama teman-temannya pun memikirkan laluna, ia sangat yakin bahwa laluna saat ini tidak baik-baik saja.

"Yah! Jacob, kenapa kau diam saja?" tanya jeno.

" oh... Aku? (Terkejut) tidak apa- apa" jawab jacob tertatih.

Teman-temannya merasa aneh tetapi mereka tidak mempedulikan itu "ayo berlatih lagi" ucap jaehyun bersemangat.

Sepulang sekolah, Laluna bergegas pulang dan tidak mempedulikan teman-temannya. Ia menaiki bus dan menuju rumahnya, laluna sangat ingin sendirian saat ini.

Laluna masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, ia mengurung diri di dalam kamar. Perasaan laluna saat ini benar-benar kacau dan ingin menyendiri. Laluna selalu menyalahkan dirinya atas kematian orang tuanya dan selalu merasa bersalah setiap mengingat semua kejadian waktu itu.

Laluna sangat bersedih dan sangat membenci dirinya sendiri. Malam harinya leunca pulang dari kerja, ia mengetuk pintu kamar laluna

[TUK.. TUK.. TUK]

"Lun, laluna! Ayo makan malam" ajak leunca.

"Aku membelikan makanan kesukaan mu" sambung leunca sembari mengetuk pintu kamar laluna.

Tetapi Laluna tidak menjawab ajakan leunca dan tidak keluar dari kamarnya.

"Lun, apa kau baik-baik saja?" tanya leunca berkali-kali.

Laluna hanya diam, ia hanya duduk meringkuk di atas ranjang, laluna tidak ingin di ganggu oleh siapapun saat ini.

Laluna tidak makan semalaman dan tidak tidur juga, wajah nya sangat pucat pagi ini. Laluna keluar kamar dan bergegas pergi kesekolah tanpa mempedulikan leunca, ia juga tidak sarapan meskipun leunca sudah menyiapkan makanan.

Pagi ini anak kelas 2-3 sedang pelajaran olahraga di lapangan, semua murid kelas 2-3 bermain voli bersama. Sedangkan laluna hanya duduk sendirian, dari jauh momo melihat laluna hanya duduk.

"Yah luna! Kemarilah" ajak momo sambil melambaikan tangan.

Laluna hanya tersenyum dan tetap tidak ikut mereka bermain voli. Momo menghampiri Laluna "Kau baik-baik saja?" ucap momo menatap laluna.

"Aku baik-baik saja, sudah kau lanjutkan saja bermainnya" jawab laluna.

Laluna memegangi perutnya dan ia semakin terlihat pucat juga sangat lemas. Semua teman-teman nya tidak sadar bahwa laluna sedang kesakitan saat ini.

Jacob dan dongho berjalan di sekitar lapangan karena harus pergi ke kelas tari. Namun langkanya terhenti saat melihat laluna kesakitan dari kejauhan. Jacob terus menatap laluna dari kejauhan "apa dia baik-baik saja?" (ucapnya dalam hati).

Tiba-tiba laluna pingsan, teman-temannya pun mulai panik. Melihat laluna jatuh pingsan jacob pun berlari menghampiri laluna dan langsung menggendong laluna.

"YAH! kau mau bawa dia kemana??" teriak momo.

Sambil berlari jacob menjawab "Rumah sakit terdekat!" ucapnya.

Jacob berlari membawa laluna ke rumah sakit dekat sekolah, momo, glori dan dongho mengikuti jacob dari belakangan dan juga guru olahraga laluna ikut serta.

Leunca pun di beri kabar oleh guru laluna, saat ia tahu laluna jatuh pingsan pun panik dan bergegas pergi menuju rumah sakit. Di perjalanan leunca sangat mengkhawatirkan kondisi laluna.

Setelah selesai memeriksa kondisi laluna, dokter pun, memberitahu jacob dan guru laluna.

"Dia hanya mengalami kram perut dan stress" ucap dokter.

"Di usianya kram perut sering terjadi jika dia mengalami stress berat" sambung dokter.

Jacob menatap laluna yg terbaring di ranjang tak sadarkan diri, di dalam hati ia mempertanyakan apa yg membuat laluna mengalamu stress hingga kram perut seperti ini.

Our Story || JAKE ENHYPEN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang