Berpikir Sejenak
Untuk bertahan dalam badai
Tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan
Kamu akan terbawa oleh badai
Jika pikiranmu tidak cukup mapan
Mapan,
Bukan berarti kamu harus berkecukupan
Ketika kamu berdiri di garda terdepan
Pikiranmu tidak lagi tentang bertahan
Kamu harus maju dan berlari
Segesit dan setepat seekor tupai atau kelinci
Mengeluarkan tanggunganmu dari badai ini
Lalu menyelamatkan diri
Tidak perlu terburu-buru
Berpikirlah sejenak layaknya hewan yang sedang berburu
Menatap tajam dan bulatkan keyakinan
Baru mulai berjalan dan menyesuaikan
Pertahanan, tidak boleh kamu lepaskan
Kekuatanmu dipertaruhkan
Nyawamu mungkin tertinggal di belakang
Karena sudah tak lagi kamu pegang
Hidup atau mati
Kamu percaya pada nyawamu sendiri
Saat memasuki arena perang
Pandanganmu hanya tertuju pada cahaya terang
(Tangerang, 12 Mei 2020)
![](https://img.wattpad.com/cover/244044803-288-k642639.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memaki Manusia, Menasihati Dunia
PoetrySebuah kumpulan puisi. Berisi makian juga nasehat atau juga tidak sama sekali. Kalau saja karya harus berdasarkan pekerjaannya, pengangguran tidak punya hak untuk berbagi buah pikirnya kepada dunia. Ya, harga dari sebuah kebebasan dan waktu untuk me...