Merpati Pembawa Surat
Indonesia, dengan angin sejuknya,Merpati pembawa surat saling menyapa,
Mereka baru saja tiba di istana,
Membawa perasaan pujangga saban kota.
Pujangga tanpa pedang kuasa,
Coba mewakili jerit kesah tetangganya.
Pujangga tanpa perisai kuasa,
Coba melindungi suara tetangganya.
Mereka perangkul pena,
Pemulung kata,
Memeluk setiap pahit rasa,
Bersama asa.
Mereka harap bersama rimbun hutan terjaga,
Bersama sisa kejujuran rakyat di dalamnya,
Sisa kepedulian terhadap sesama,
Terpaut indah bersama gagahnya, Indonesia.
(Tangerang, 3 Oktober 2016)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memaki Manusia, Menasihati Dunia
PuisiSebuah kumpulan puisi. Berisi makian juga nasehat atau juga tidak sama sekali. Kalau saja karya harus berdasarkan pekerjaannya, pengangguran tidak punya hak untuk berbagi buah pikirnya kepada dunia. Ya, harga dari sebuah kebebasan dan waktu untuk me...