(P)SS#5-Jangan menangis

1.8K 259 44
                                    

Dia memang tidak terlihat seperti sedang marah, tapi cara Jungkook menaikkan nada bicaranya itu memberikan kesan kalau dia marah pada Taehyung.

.
.
.
.
.
.

×

-(P)SS-

×

.
.
.
.
.
.

Ya tentu saja, mana mungkin Jungkook marah kan?

"Apa kau terbiasa membiarkan orang lain menciummu seperti tadi? Kenapa kau tidak mendengarkan ku? Kubilang jauhi Jimin!" Kata Jungkook.

"Apa maksudmu? Aku bukan orang yang seperti itu, a-aku sudah berusaha menjauhi nya" jawab Taehyung. Dia berjalan mundur saat Jungkook mulai mengambil langkah maju mendekati nya.

"Kenapa menjauh?" Tanya Jungkook.

"Jika orang lain bisa, seharusnya aku juga tidak masalah. Kau menyukaiku kan?" Jungkook berucap dengan nada dingin, menatap lurus ke arah Taehyung. Dia berjalan cepat, meraih tengkuk Taehyung, lalu melumat bibir nya kasar. Jauh berbeda dari ciuman lembut Jimin.

"Mphh!"

Jungkook menggerakkan bibirnya menjamah semua bagian bibir Taehyung yang sempat Jimin sentuh, seolah ingin menghilangkan bekas sentuhan Jimin. Dia melumatnya penuh emosi, salah satu tangannya menahan tengkuk Taehyung sedangkan yang satunya bertengger di pinggang Taehyung.

Taehyung tidak bisa melawan, dia hanya meremat bagian depan seragam Jungkook. Tidak menolak ataupun menerima, ia hanya pasrah. Ciuman mereka berakhir saat Taehyung memukul pelan punggung tangan Jungkook.

Ibu jari Jungkook mengelap saliva yang sedikit menetes ke luar dari bibir Taehyung. Matanya terus mengamati mata sayu dan juga dada Taehyung yang bergerak naik turun mengambil napas, dengan ujung hidung saling menempel.

Jungkook memandang kedua mata Taehyung bergantian, "kau masih menyukai ku atau tidak?" Pertanyaan Jungkook mengundang tatapan bingung dari Taehyung, kenapa dia menanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya? Taehyung mengangguk pelan.

Jungkook menjauhkan wajahnya lalu berkata, "Jika kau masih menyukai ku, jangan bersikap seperti jalang dengan membiarkan orang seperti Jimin menyentuhmu. Kau terlihat sangat menjijikan saat berciuman dengan pria di tempat umum seperti tadi, sangat memalukan, oh atau jangan jangan perkataan orang-orang selama ini benar"

"Maaf," Taehyung menundukkan pandangannya, matanya mulai berembun. Jika orang lain melemparkan hinaan dan cemoohan padanya, Taehyung bisa mengabaikan atau berpura-pura tidak mendengarnya tapi kalau yang menghina dan mencemooh dirinya adalah Jungkook itu berbeda.

"Jangan menunduk, lihat aku saat aku sedang berbicara Kim! Kau-"

"Hiks," suara isak tangis Taehyung mulai terdengar, itu membuat Jungkook berhenti memarahi Taehyung. Dia tidak pernah melihat Taehyung menangis sebelumnya ini.

"Jangan menangis, kau itu pria. Aku hanya memarahi mu sebentar tapi kau sudah menangis huh? Kau bertingkah seperti seorang wanita lemah," Kata Jungkook. Dia ingin membuat Taehyung berhenti menangis, tapi tidak tahu bagaimana caranya.

"Ya! Ku bilang jangan menangis," tiga jari Jungkook mengapit dagu Taehyung, mengangkat dagunya membuat Taehyung mendongak dengan cepat.

''Maaf," lirih Taehyung.

Jungkook bisa melihat wajah sembab, hidung berair dan air mata yang masih terus mengalir di pipi tembamnya. Entah kenapa dia merasa sedikit sesak melihatnya. Sial ada apa dengan dirinya? Kenapa rasanya semua perasaan kesalnya menghilang di gantikan dengan rasa bersalah. Ini terasa sedikit aneh baginya.

(Please) Say Something [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang