Luka Memar

16 3 0
                                    

" gue janji melupakan lo tapi gue gak janji untuk berhenti ganggu lo"
~Sahira anodariolla


Happy reading guys

Sebelum baca jangan lupa tekan tombol bintang dipojok kiri yaa 😉

Hati hati typo bertebaran!

Sahira menghampiri lelaki itu.koridor sekolah sudah ramai mengingat jam masuk sebentar lagi. Sahira sudah berniat sejak tadi malam ia akan menemui lelaki itu.
Sahira berusaha menyamai langkah kakinya dengan lelaki itu.

" Keisha " ujarnya sambil tersenyum.

" ngapain lo? " tanya kiesha tanpa memandang gadis disampingnya.

" Makasi ya, semalam udah ngantarin gue " sahut sahira.

" hm " kiesha mengangguk mengerti. Kiesha melihat sahira tidak bersama abri. Refleks kiesha bertanya pada sahira.

" lo gak bareng abri? " tanya kiesha

" enggak  " sahira menggeleng.

" Kiesha sekarang lo gak pernah bentak gue,lo mulai suka ya sama gue? " tanya sahira begitu yakin.

" gue cuma menghargai lo karena abri " tutur kiesha

" hah.. Kalo gitu gue mau deket sama abri terus" kiesha langsung menatap tajam gadis itu.

" Masuk " ucapnya dingin.

Kiesha menyuruh sahira memasuki kelasnya.sahira ingin membantah namun lelaki itu mengintruksi melalui tatapannya. Gadis itu terpaksa melangkah masuk ke ruang kelas. Kiesha melanjutkan langkahnya menuju kelas. Sementara Sahira mendengus kesal melihat lelaki itu.

" shelly..sahira datang " teriak nya menggelegar.

" berisik lo " ujar shelly menatap sahira sinis.

Sahira bedecak sebal " diantar abri? "  tanya vere.

Kiesha menggeleng sebagai jawaban.
" boong banget lo,jadi tadi itu siapa gak mungkin kiesha " ujar shelly

" emang kiesha " ujar sahira santai
Kedua temannya menatap sahira menyelidik.mana mungkin sahira dengan kiesha. Mereka berdua yakin sahira sedang bermimpi, sudah biarkan saja temannya itu bahagia untuk sementara ini.

Sahira meletakkan kepalanya diatas meja. Ia pusing melihat sekeliling kelas yang ricuh. Kini Kelasnya tidak ada guru masuk yang berarti jam kosong. Kedua temannya sedang bercerita entah apa yang mereka ceritakan.sahira tidak berniat untuk bergabung ia rasanya ingin tidur saja.

sahira perlahan memejamkan matanya namun ia kaget saat sang ketua kelas meneriaki namanya. Gadis tomboi yang sedang menjabat sebagai ketua dikelasnya. Tidak ada yang berani menentang gadis itu. Pantas saja ia dijadikan ketua kelas oleh wali muridnya.

" WOI,SAHIRA" sahira spontan memandang gadis itu.

" budeg ya lo dari tadi dipanggilin juga " ucap nya dengan nada sinis.

" eh.. Apaan? " tanya sahira bingung.

" ada yang nyariin lo ni " gadis yang sedang duduk di kursi guru itu menunjuk pintu dengan kakinya.

Lantas sahira berdiri lesu menghampiri seseorang yang mencarinya. Ia perlahan membuka pintu kelas dan menutupnya kembali. Ia melihat punggung seorang lelaki. Tanpa berfikir sahira langsung menegurnya.

" ada apa? "tanya sahira to the point. Ia ingin segera melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.

Lelaki itu berbalik mengahdap sahira. Sahira sontak kaget melihat lelaki didepannya.

KIESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang