Votecoment.
'****'
Aksa merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruang tengah. Memejamkan matanya seraya menghembuskan napas lelahnya.
Drrrt..Drrrt..Drrrtt
Dering ponsel di dalam saku celana membuat Aksa terpaksa harus membuka matanya. Tangannya merogoh ke dalam saku celana abunya,mengeluarkan benda tipis dari sana.
"Halo?"
Tutttt....
Telepon diputuskan secara sepihak. Bukan Aksa yang mematikannya. Tapi si penelpon. Dahi Aksa mengerut heran sambil memandang layar hp nya yang menampilkan nomber tak dikenal.
Tidak lama dari itu,sebuah notif kembali masuk ke dalam hp Aksa.
08626xxx
Maaf kak kepencet.
Ini no aku,Krystal.
Save ya kak.
Aksa manggut-manggut. Ternyata itu si adik kelas yang memberinya kotak makan tadi siang. Tanpa membalas pesannya,Aksa hanya men-save no nya sesuai permintaan adik kelasnya itu.
Ital.
Setelahnya,Aksa melempar hp nya ke atas sofa. Lalu ia beranjak mengambil handuk untuk segera membersihkan tubuhnya yang lengket karena keringat.
Setelah 15 menit berkutat di kamar mandi,Aksa kini sudah memakai hoodie berwarna hitam dipadu dengan celana jeans selutut. Ia berniat untuk pergi ke supermarket yang letaknya tak jauh dari apartemennya.
Aksa beranjak ke luar dari apart nya. Saat sudah berada di luar apart,Aksa menoleh sebentar ke belakang, memandang gedung yang menjulang tinggi itu. Seketika sebuah pikiran konyol terlintas di dalam benaknya.
"Apartemen kalau lagi berantem,apa jadi apartmusuh?"gumamnya. Random memang. Bahkan ia pun tidak tahu kenapa tiba-tiba hal seperti itu terpikirkan oleh otak jeniusnya.
"Kenapa kang? ada yang ketinggalan?"ucap seseorang yang tiba-tiba ada di samping Aksa. Membuat laki-laki tinggi semampai itu terkesiap.
"E-eh pak Rudi,nggak pak saya cuman liat aja."kata Aksa pada satpam yang bernama Rudi itu.
"Oh kirain teh ada yang kelupaan,"sahut pak Rudi seraya terkekeh.
"Mau kemana kang?"tanya pak Rudi.
"Saya mau ke depan sana."jawab Aksa.
Pak Rudi mengangguk tanda paham.
"Saya permisi dulu ya pak."pamit Aksa sopan.
"Oh mangga-mangga kang,"
Aksa kembali melangkahkan kakinya menjauh dari area apart. Karena jarak supermarket dengan apartemen Aksa tidak terlalu jauh,jadi cowok itu memilih untuk berjalan kaki ketimbang naik motor. Menurut Aksa berjalan-jalan di malam hari itu menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Teen Fiction(On going) Aksa Gracio. Laki-laki yang dijuluki sebagai 'kulkas berjalan' karena sifatnya yang terkesan sangat dingin dan misterius. Selain itu,ia juga irit bicara. Tapi jangan salah,sekalinya bicara,damage nya bukan main. Bahkan sampai teman-tema...