s a t u

13.3K 1.2K 24
                                    

Jangan lupa vomment ya hyung 😊
Sorry for typo(s)

.

Semenjak Jeno datang di kehidupannya tanpa sengaja, Jaemin atau seringkali dipanggil Nana itu selalu mengganggu Jeno. Lee Jeno, pemuda tampan yang menurut Jaemin misterius. Kenapa? Karena Jeno aneh. Tidak banyak bicara, bahkan tak pernah bicara menurut tangkapan mata Jaemin. Jeno suka menyendiri dan selalu acuh tak acuh dengan sekitar. Hal itulah memunculkan rasa penasaran yang membumbung tinggi di kepalanya. Hingga Jaemin menganggu dan terus-menerus menganggu Jeno menjadi kebiasaannya sehari-hari.

"Jenoooo~" Panggil Jaemin dengan suara keras di koridor sekolah. Namun Jeno tak menoleh sedikitpun. Sudah biasa bagi Jaemin diacuhkan seperti ini.

"Heyy!!" Seru Jaemin. Ia langsung berlari dan dengan cepat merangkul bahu Jeno yang sedikit lebih tinggi darinya.

Jeno menoleh; wajah datarnya seolah mengatakan 'lepas!' namun Jaemin malah tersenyum sambil mengedip-ngedipkan matanya. Membuat Jeno kesal setengah mati.

Jeno menyentak tangan Jaemin. Ia berjalan cepat menghindari Jaemin.

"Haishh, bicara dikit aja apa susahnya?!" Kesalnya.

"Na!" Baru saja Jaemin ingin mengejar Jeno, suara panggilan itu mengalihkan dunianya.

"Hmm?"

"Aku cari kamu ke mana-mana ternyata di sini."

"Aku nggak nyuruh kamu nyari aku, Echan." Jaemin kembali berjalan berdampingan dengan Haechan.

"Lagipula buat apa sih ngejar Jeno terus? Sudah tahu cintamu nggak terbalas, masih saja."

"Eh aku bukan menyukai Jeno ya! Aku penasaran dengannya. Enak saja!"

"Iyain."

🌿

Jeno tersentak ketika seseorang mencabut salah satu headset nya dan duduk di sebelahnya. Iya Jaemin, siapa lagi kalau bukan dia. Jaemin memasang headset itu di telinganya. Kemudian mengikuti sikap Jeno; menyilangkan kedua tangannya dan memejamkan mata. Menyenderkan kepalanya pada tembok.

Jeno jengah, sangat. Ia merotasikan bola matanya malas dan mencabut headset nya lalu meninggalkan Jaemin dengan hati-hati yang masih mendengarkan alunan lagu.

Satu jam kemudian...

"Kak Nana bangun! Kenapa tidur di sini?" Seseorang menepuk-nepuk pelan pipinya. Jaemin terganggu dan terbangun dari tidurnya.

"Eoh Sungchan? Ada apa?"

"Kenapa Kak Nana ada di sini? Untung saja aku lewat. Kalau nggak, pasti Kak Nana akan bermalam di sini lalu dimakan mbak kunti."

Jaemin memukul lengan Sungchan dengan keras. Membuat Sungchan kesakitan. Pukulan Jaemin tidak main-main.

"Sakit."

"Kamu sembarangan kalo ngomong."

"Lalu kenapa kakak di sini?"

"Oh—ASTAGA! TEGA SEKALI LEE JENO MENINGGALKANKU DI SINI!!! HUWAAAA."

Untung saja tak banyak orang yang lalu lalang di sini. Sungchan menahan malu dengan kelakuan Jaemin.

TBC

Mute || Nomin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang