Epilog

23 4 0
                                    


Malam ini cahaya bulan menerangi gelapnya malam dengan ditemani ribuan bintang yang ikut bersinar di langit. Hal ini membuat Sefi begitu sangat senang bisa melihat bintang kesukaannya yg ia namai "Three star". Berbeda dengan Meisya, sahabatnya yang justru sibuk dengan lamunannya sendiri seakan keindahan di langit tidak menarik perhatiannya.

" Meii bagus banget ya bintangnya? " ucap Sefi sambil memalingkan wajahnya ke Meisya.
Gak ada jawaban. Sefi pun yang diacuhkan mencoba memanggil ulang Meisya yang masih sibuk dengan lamunan nya. " Mei Meisyaaaaaaa" teriak Sefi yang udah terlalu kesel karena terus diacuhkan. " Ish apaan sih lo Sef teriak-teriak udah malam tau, kalo didengar tetangga gimana?" Sahut meisya dengan kesal. Dengan wajah yang menahan kesal Sefi berusaha tidak berteriak lagi ditelinga Meisya, siapa coba yang tidak kesal seharusnya kan ia yang marah kenapa jadi meisya. Jelas-jelas disini dia yang salah dipanggil gak nyaut.

" Kamu tuh ya. seharusnya aku yang kesel sama kamu dari tadi aku panggil gak dijawab tau. Lagian kamu kenapa sih dari tadi ngelamun terus, ada masalah???" Tanya Sefi yang penasaran dengan sahabatnya yang satu ini. Sebenarnya mereka bersahabat bertiga, satunya lagi namanya Aljibran Sulaiman atau yang biasa dipanggil Al. Laki-laki satu-satunya di dalam persahabatan mereka. Persahabatan mereka dimulai sejak awal masuk SMP sampai sekarang mereka menginjak kelas 2 SMA. Sejak SMP mereka selalu sekelas bahkan sampai sekarang pun mereka juga masih sekelas. Perbedaan sifat mereka lah yang buat mereka cocok dan nyaman satu sama lainnya. Sefi yang rame, ribet, lemot, dan iseng yang hobi banget bikin sahabatnya kadang pusing denger suaranya yang nyaring kayak toak. Meskipun begitu dia juga yang bikin persahabatan mereka lebih ramai. Berbeda dengan Sefi yang rame, justru Meisya dia lebih tegas, lebih dewasa, dan agak galak sih wkwkw, walaupun begitu dia tetap ramah sama orang disekitarnya. Sifatnya yang dewasa yang selalu bisa menenangkan pertengkaran antara Sefi sama Al yang kalo udah berantem kaya anjing sama kucing. Sedangkan Al dia itu orang yang paling cuek sama sekitar dan lebih parahnya dia kalo ngomong gak pernah disaring dulu sampai-sampai bikin orang sakit hati. Tapi dibalik itu semua dia orang yang paling peduli sama sahabatnya apalagi kalo ada yang berani bikin nangis atau sakit 2 wanita kesayangannya, siapa lagi kalau bukan Sefi dan Meisya. Bisa-bisa habis babak belur tuh
orang kalo sampai mereka kenapa-kenapa.

Udah cukup perkenalan nya back to topik

" Iya sorry kaliii gitu aja marah, lagi juga gue gapapa cuma lagi kangen sama mamah aja kok" jelas Meisya. " Yaelahhh Mei baru juga ditinggal sehari juga besok Tante Rina juga udah pulang kaliii. Udah yuk ah masuk udah malem besok kan kita sekolah." Ajak Sefi. " Iya-iya" jawab Meisya dengan malasnya.

SAHABAT JADI CINTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang