CHAPTER 5

5 3 7
                                    

Rona matahari disertai dengan suara kicauan burung-burung menyambut datangnya pagi. Entah sejak kapan itu menjadi kebiasaan mereka. Yang jelas, setiap pagi mereka selalu berkicau. Tentunya sesuai cuaca yang mereka mau.

Dua gadis yang masih nyaman dengan tidurnya harus terbangun karena suara dari bawah yang terus memanggil nama mereka. "Sefi, Meisya ayo bangun sudah siang" teriak Diana (mami Sefi). Ya Meisya semalam akhirnya menginap di rumah Sefi. Keluarga Sefi juga sudah mendengar apa yang terjadi dengan Meisya. Mereka juga ikut sedih dengan apa yang menimpa Meisya. Sedangkan Al setelah mengantar Meisya dan ngobrol sebentar langsung pulang karena sudah larut malam.

Back to topik

"Iya miiii" teriak dua gadis itu dengan suara tak kalah kencangnya. Meisya memang memanggil Diana dengan sebutan mami. Persahabatan yang terjalin sudah cukup lama itu membuat Diana menganggap Meisya seperti putrinya sendiri begitu juga dengan Al sudah ia anggap seperti putranya.

Meisya dan Sefi yang sudah rapih pun langsung turun untuk sarapan. Saat mereka tiba dibawah, rupanya di sana sudah ada Al yang sedang berbincang dengan Andri (papi Sefi).

"Pagiii semuanya" sapa Sefi dengan suara nyaring nya itu. "Pagi sayang" jawab Andri.
"Beruang kutub tumben cepet datangnya?" Tanya Sefi sambil menarik bangku yang berhadapan dengan Al disusul Meisya yang duduk di samping Al.

"Kenapa? gak boleh?" Tanya Al balik.
"Kok malah nanya balik sih"
Andri yang memang sudah biasa melihat mereka seperti ini hanya tersenyum. Sama seperti Diana, Andri juga sudah menganggap Al dan Meisya sepertinya anaknya.

"Sudah-sudah jangan ribut ayo sarapan. Udah siang nanti kalian telat" sahut Diana yang berupa tiba dari dapur sambil membawa sarapannya. Setelah selesai sarapan mereka langsung berpamitan begitu juga dengan Andri yang harus ke kantor.

Setibanya mereka disekolah, kelas XII.IPA 2 dihebohkan dengan berita akan adanya anak baru dikelas mereka. Sefi yang kepo pun langsung bertanya pada Niel yang memang terkenal sebagai biang gosip kelas.

"Eh El emangnya bener ada anak baru?"tanya Sefi sambil duduk di bangkunya yang memang berada di belakang bangku Niel.

Niel yang memang tau menceritakan nya
"Iya Sef katanya ni yah anak barunya tuh cantik udah gitu pinter terus pindahan dari Jerman lagi" jelas Niel dengan semangat nya.
"Niel tau darimana emangnya?" Tanya Sefi.

"Jadi tadi sebelum ke kelas gue ke kantor dulu mau ngasih tugas kemarin sama Bu Elly. eh gue gak sengaja denger deh guru-guru ngomongin anak baru" jawab Niel dengan wajah sok polos nya. " Itu namanya lo nguping dodol" sahut Meisya dengan sewot.

Sedang asiknya mengobrol, bel masuk berbunyi berbarengan dengan guru mapel pertama.

"Assalamualaikum" salam Miss Sifa guru mapel bahasa Inggris."Waalaikumsalam" jawab seluruh murid kelas."Sebelum kita masuk ke materi, ibu mau memperkenalkan teman baru kalian. Sini nak masuk" panggil Miss Sifa pada murid baru.

Seisi kelas kecuali Al pun langsung menoleh ke arah gadis cantik yang sedang berjalan menghampiri Miss Sifa. Kelas yang tadinya sepi menjadi ricuh membicarakan anak baru.

"Sudah-sudah diam. Disini kalian kedatangan teman baru dan Miss sebagai wali kelas kalian berharap bisa berteman baik. Nah sekarang perkenalkan dirimu" Terang Miss Sifa.

"Hai perkenalkan nama gue Feyza Chairani. panggil aja Fey. Gue pindahan dari Jerman. Semoga kita bisa berteman baik" jelas Meisya dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

"Nah ada yang mau ditanyakan tidak sama feyza?" Tanya Miss Sifa.

"Kalo boleh tau Lo asli orang mana ?" Tanya salah satu siswi.

"Oh gue asli orang sini kok, cuma karena ayah gue kerja di Jerman jadi gue harus tinggal di sana" jawab Fey dengan ramahnya.

"Sudah jelas ya? Sekarang kamu bisa duduk di bangku kosong yang ada dibelakang Sefi. Sefi angkat tangan kamu" pinta Miss Sifa. "Saya Miss" jawab Sefi. Fey yang melihatnya langsung menghampiri bangkunya.

Sefi yang melihat anak baru duduk dibelakang nya langsung menyapa nya." Hai kenalin aku Sefi. Kamu Feyza kan?" Tanya Sefi dengan antusias nya.

"Lo gak denger tadi dia ngenalin diri di depan?" Sambung Meisya dengan sewot. "Ih Meisya apaan sih kan aku cuma basa-basi tau" jawab Sefi.

"Oh iya Fey kenalin yang galak ini namanya Meisya kamu harus hati-hati sama dia" jelas Sefi sambil melirik Meisya. "Dan yang duduk di samping kamu namanya Jenar tapi dia lagi izin" lanjut Sefi.

"Sudah-sudah sesi kenalannya dilanjutkan nanti. Sekarang kita lanjutkan materi kita" ujar Miss Sifa.


Tepat pukul 10.00 am. Bel yang ditunggu-tunggu setiap murid, apa lagi kalau bukan bel istirahat. Semua siswa-siswi SMA GEMINTANG pun langsung berhamburan keluar kelas. Begitu juga dengan Sefi, Al, Meisya, dan Andra yang juga pergi ke kantin. Sefi dan Meisya langsung pergi untuk memesan makanan sedangkan Al dan Andra ke meja kosong yang ada di pojok kantin.

Setelah pesanannya datang mereka langsung menyantapnya dengan diiringi obrolan santai.
Saat sedang asyik-asyiknya seseorang datang. Ya dia Feyza." Gue boleh ikut gabung? Soalnya bangkunya pada penuh" tanyanya.

Sefi yang memang tidak keberatan langsung menyuruh nya duduk. " Boleh kok. Sini-sini duduk disebelah aku"
"Thanks" ucap Feyza. "Oh iya kamu belum kenal kan sama dua lelaki ini" tanya Sefi sambil menunjuk Al dan andra.
Dijawab gelengan oleh Feyza. " Yang disebelah aku namanya Andra dia pacarku dan yang ini yang kaya beruang kutub namanya Al" jelas Sefi . Andra hanya merespon dengan senyum sedangkan Al tidak menggubris nya.

Sefi yang melihat Al seperti itu jadi merasa tidak enak dengan Fey langsung menarik rambut Al. "Km apaan sih Sef" tukas Al agak kesal. "Al yang apa-apaan orang tuh ya senyum kek apa kek ini di cuekin aja" jawab Sefi gak kalah kesalnya. "Emangnya penting?" Tanya Al sambil menaikkan alisnya.

Sefi yang melihat gaya Al, rasanya ingin menabok mulut pedesnya itu. "Al kenapa ngeselin banget sih" ucap Sefi yang sudah siap-siap untuk memukul Al.

"Udah-udah kalian apaan sih malah debat. Lo juga Sef bukanya makan malah ngoceh Mulu" lerai Meisya.

Sefi yang ingin berbicara terpaksa terhenti saat Al menatapnya. Sedangkan Fey yang dari tadi memperhatikan Al langsung melanjutkan makannya. Setelah selesai makan mereka langsung kembali ke kelas karena bel jam ke tiga sudah berbunyi.

Don't forget to VOTE yaaaaa




SAHABAT JADI CINTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang