CHAPTER 1

17 3 12
                                    


Hangatnya mentari pagi ini membuat para penikmat nya menjadi lebih semangat menjalani aktivitas. Begitupun dengan
Sefi dan Meisya yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Sebelum pergi mereka sudah berpamitan kepada orang tua Sefi. " Selesai, ayuk Mei kita nunggu Al di depan aja" ajak Sefi. Ya seperti itulah rutinitas mereka yaitu pergi sekolah bersama dan seperti kalian tau karena Al laki-laki satu-satunya jadi dia yang jadi supirnya. Biasanya Al jemput Meisya lebih dulu tapi hari ini berhubung Meisya lagi nginep di rumah Sefi jadi sekalian deh. Tepat saat Sefi dan Meisya sampai gerbang, bertepatan juga dengan mobil Al yang baru tiba di rumah Sefi.

Sefi POV

"Pagi beruang kutub" sapa ku kepada Al dengan setengah teriak. "Hm" jawab Al. Aku ingin sekali memukul mulut nya itu. " Ihhh allll bisa gak sih kalo orang nyapa tuh dijawab yang bener jangan cuma hmhm doang aaa " ucapku dengan kesal. " Udah - udah kalian apaan sih bukannya cepat berangkat malah berdebat dulu. Udah siang tau gak sih." Potong Meisya yang sudah kesal dengan perdebatan antara aku dan Al yang sebenarnya lebih dominan ke aku sih.
"Yaudah Ayuk berangkat!" ucapku sambil masuk ke dalam mobil dengan sedikit kesal aku menutup pintu mobil dengan keras. Al dan Meisya yang melihat tingkah ku cuma bisa menggelengkan kepala.

AUTHOR POV

Setiba disekolah Al langsung memarkirkan mobilnya di parkiran yang sudah disediakan sekolah bagi siswa yang membawa kendaraan pribadi seperti mobil ataupun motor. Oh iya mereka itu sekolah di SMA GEMINTANG yaitu salah satu sekolah elit yang berada di Jakarta, Jadi siswanya dibebaskan untuk membawa kendaraan pribadi sendiri.

Sefi yang masih kesal karena masalah dirumahnya tadi langsung pergi tanpa bicara sepatah kata pun. Meisya yang melihat itu pun ingin menyusul sefi yang sudah berjalan lebih dulu ke kelas. " Udah biarin aja" sanggah Al ke Meisya. Meisya pun mengiyakannya saja karena dia juga tahu sefi kalo ngambek nanti juga anteng sendiri.

Disisi lain Sefi yang sudah tiba dikelas langsung mendaratkan bokong nya ke bangku. Andra yang melihat pacarnya yang baru Dateng dengan wajah yang cemberut langsung menghampirinya. " Kamu kenapa sih Sef ? Kok pagi-pagi wajahnya udah ditekuk aja?. Tanya Andra sambil mengelus rambut Sefi dengan lembut. "Sabar banget aku tuh sahabatan sama mereka. Yang satu dinginnya udh kaya beruang kutub yang satu lagi galak lengkap sudah penderitaan aku." Jelas Sefi dengan kesal. Andra yang melihat pacarnya ngambek begitu justru membuat semakin gemas. "Gemes banget sihhh pacar aku" terang Andra sambil mencubit gemas pipi Sefi. Meisya dan Al yang baru Dateng hanya bisa tersenyum melihat Sefi yang tadi pergi dengan keadaan ngambek eh tiba dikelas malah pacaran. Diantara mereka bertiga, memang cuma Sefi yang tidak jomblo. Walaupun kalau dilihat dari tingkahnya yang masih kaya anak kecil belum bisa untuk menjalani suatu hubungan. Cuma, karena Andra itu orang sabar banget dengan segala tingkah Sefi jadi Al dan Meisya menyetujui hubungan mereka. Kenapa harus Al dan Meisya? Karena Sefi itu belum bisa membedakan mana yang baik atau tidaknya. "Tadi aja sok ngambek eh sekarang udah sibuk pacaran aja " sindir Meisya sambil berjalan kearah bangkunya yang ada disampingnya Sefi. Al yang melihat itu hanya bisa bernafas lega karena sahabatnya yang sudah dia anggap adiknya itu sudah kembali tersenyum. Sedangkan Sefi hanya menganggap kata-kata Meisya seperti angin lalu. " Yaudah kalau gitu aku balik ke bangku dulu ya" jelas Andra. Sefi hanya mengangguk sambil tersenyum ke arah Andra. " Udah pacarannya?" Tanya Meisya setengah menyindir. " Kamu tuh rese banget sih Mei." Jawab Sefi dengan wajah kesalnya.

Berbeda dengan Meisya yang senang mengejek Sefi, Al yang duduk tidak jauh dari meja mereka pun justru lebih sibuk dengan buku novel yang dia ambil dari lokernya. "Sefi kenapa deh Al?" Tanya Andra yang masih penasaran dengan apa yang terjadi. " Gak tau" singkat dan padat itulah Al. Andra yang memang duduk sebangku dengan Al tambah lagi Al itu sahabat plus Abang pacarnya jadi ia sudah paham gimana sifat Al yang memang irit bicara tapi akan bawel kalo sudah ada yang berani menyakiti Meisya apalagi menyakiti Sefi.

Al POV

Bel istirahat berbunyi membuat para siswa yang sudah bosan dengan pelajaran yang sedang berlangsung pun bersorak senang karena akhirnya tenaga mereka bisa kembali terisi. Begitupun dengan gue, Sefi,dan Meisya. Setiba di kantin gue langsung mencari meja yang berada dipojok kantin. Sedangkan Sefi dan Meisya pergi memesan makan. Sambil menunggu mereka Dateng gue buka Instagram yang memang jarang banget gue buka karena menurut gue, itu gak penting. Tiba-tiba ada suara nyaring yang memanggil namanya dan menurut gue itu sangat menggangu. " Hay yayang nya Bella yang paling tampan" sapa nya dengan sok manjanya yang justru membuatku merasa jijik. "Berisik"tukas gue dengan sedikit keras. "Ih ayang kok gitu sih sama Bella" rayunya sambil bergelayut ditanganku. Gue yang memang gak suka disentuh oleh perempuan lain selain bunda dan kedua sahabat gue, langsung gue hempaskan tangannya dengan kasar. " Jangan sentuh. Jijik tau gak gue sama lo." Jelas gue dengan sarkas nya. Sefi dan Meisya yang melihat pertengkaran antara gue dan Bella pun langsung menghampiri gue. "Eh...ehh lo apaan sih. Hobi banget gangguin si Al udah tau dia gak suka sama lo. masih aja nempel-nempel. " Ucap Meisya yang emang anti banget sama manusia bernama Bella ini. Gue cuma diem aja merhatiin perdebatan mereka yang gue tebak Meisya yang bakal menang. "Lo tuh ya sirik aja sama gue". Jawab Bella dengan sewotnya. Meisya yang udah habis kesabaran nya langsung ngambil es teh yang dia pesan tadi untuk menyiram Bella. Sebelum masalah semakin runyam gue negur Meisya agar tidak melakukan nya "Udah Mei biarin diemin aja" terang gue. Gue pun langsung mengusir Bella dengan kode tangan. Sebelumnya kalian perlu tau kalo gue ini termasuk siswa yang ditakuti disekolah. Bukan berarti gua bad boy ya, gue itu sebenarnya orang cuek akan sekitar cuma gue bakal jadi orang yang brutal.jika sudah berhubungan dengan orang yang gue sayang.

Author POV

Setiba bel pulang sekolah Sefi yang memang sudah punya janji sama Andra pun buru-buru merapihkan kan barangnya. Andra yang melihat pacarnya sudah rapih langsung menghampirinya. " Udah Sef ?" Tanyanya. Belum sempat Sefi menjawab pertanyaan Andra Meisya yang berada disebelah Sefi langsung memotong. " Mau kemana lo Sef sama Andra" tanya Meisya kepo. "Mau jalan lah Meisya masa mau belajar lagi" jawab Sefi dengan sedikit bercanda. Al yang sudah rapih pun menghampiri tempat sahabatnya. " Ayok" ajak Al. "Allll tunggu dulu" cegah Sefi. Al hanya menaikkan satu alisnya yang menandakan ada apa. "aku mau jalan sama Andra ya "jelas Sefi dengan wajah yang sedikit memelas. Sebenarnya Al tidak ingin memberikan izin Sefi buat pergi cuma dia juga gak tega melihat Sefi sedih. "Jam lima udah dirumah" putus Al. Sefi dengan semangatnya langsung hormat ke Al menandakan kalo dia akan melaksanakannya. Sebelum pergi Al juga berpesan ke Andra agar menjaga Sefi dengan baik selagi ia tidak ada. Andra yang paham akan kekhwatiran Al pun mengiyakan pesan Al.

Sefi POV

Selama perjalanan menuju taman kota aku dan Andra bernyanyi bersama-sama agar tidak bosan. "Mengapa tak mencoba jujur pada hati kita kasihhh... " Aku sangat menyukai lagu - lagu Lesti oleh sebab itu kenapa di mobil Andra ada lagunya. Andra yang memang tau lagunya pun ikut bernyanyi bersamaku. Setiba di taman kota aku dan Al duduk di bangku taman sambil melihat orang-orang yang sedang berlalu-lalang. "Kamu mau es krim?" Tawar Andra padaku. Aku yang tadi sibuk melihat ke depan langsung mengalihkan pandangan ke Andra. " Boleh deh dra aku mau yang rasa strawberry ya" pintaku. Saat sedang menikmati es krim handphone ku bunyi menandakan ada telfon masuk. Saat ku lihat siapa yang menelepon langsung buru-buru kuangkat.

Beruang kutub is calling

Halo Al

Pulang

Iya iya aku pulang

Cepetan

Iya

Aku pun langsung memutuskan sambungan nya. "Al ya Sef?" Tanya Andra. "Iya, yaudah yuk pulang nanti beruang kutub bisa ngamuk" jawabku. Aku yang memang sudah lelah tidak terasa tertidur pulas sepanjang perjalanan pulang. "Sef bangun udah sampai" samar samar aku mendengar Andra membangunkan ku. Aku pun langsung terbangun dan ternyata hari sudah malam. "Eh maaf ya dra aku ketiduran" ucapku sambil mengucek mata. Andra hanya tersenyum melihat ku. "Udah sana masuk gih bersih bersih habis itu langsung tidur" jelas Andra dengan lembut nya. "Yaudah aku masuk ya byeee" jawabku sambil melambaikan tangan padanya.




SAHABAT JADI CINTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang