PROLOG

1.9K 108 2
                                    

                                  
Langit yang biasanya tampak cerah kini nampak gelap karena mendung yang menyelimuti. Nampaknya akan turun hujan sebentar lagi.
Seorang gadis bersurai merah muda yang sedang duduk di dalam sebuah kafe nampak gelisah. Sejak tadi mata emeraldnya selalu menatap jendela kaca kafe. Sesekali melihat jam yang ada dipergelangan tangannya.Sepertinya dia sedang menunggu seseorang.
" Ck, Lama sekali Sasori." gumam Sakura. Gadis bersurai merah muda itu dengan raut wajah kesalnya.
Sekali lagi dia melihat jam tangannya. merasa orang yang di tunggu tak kunjung datang, dia memutuskan untuk pergi. Setelah menaruh beberapa lembar uang di atas meja, Sakura bergegas keluar kafe. Karena sibuk memasukan polselnya ke dalam tas dan tak memperhatikan jalan tiba tiba saja
BRUKK
Sakura jatuh terduduk.
"Itaii" Sakura meringis kesakitan merasakan bokongnya yang sakit saat menyentuh lantai lumayan keras. Sebuah tangan terulur di depan wajahnya yang masih meringis kesakitan. Tanpa pikir panjang Sakura meraih tangan tersebut. Dan pemilik tangan pun menarik Sakura berdiri dengan perlahan.
"Gomen." suara baritone terdengar dari seseorang di depan Sakura.
Sakura pun mendongak menatap wajah pria yang telah di tabraknya.
"Tidak. Aku yang salah. Tadi aku tak memperhatikan jalan. Gomen." ucap Sakura sambil membungkukan badan.
Orang yang berada di depan Sakura hanya diam mematung setelah melihat wajah seseorang yang di tabraknya. Sakura yang merasa aneh pun melambaikan tangan nya di depan wajah pria tersebut. Namun tak ada respon. Sakura yang sedang terburu buru pun tak menghiraukannya lagi.
"Maaf tuan, aku sedang buru buru. Sekali lagi aku minta maaf. Permisi." Sakura pun segera keluar dari kafe meninggalkan pria yang masih diam di tempatnya.
"Sakura." Gumam pria berambut hitam dan memiliki iris mata berwarna oniks tersebut. Saat menyadari gadis di depannya sudah tidak ada, dia berbalik membuka pintu kafe.
Melihat ke kanan-kirinya mencari gadis bersurai merah muda tadi. Namun tak ada siapapun di luar. Hanya satu dua orang yang berlalu lalang. Mengingat gerimis mulai turun, tentu tak ada orang yang mau kebasahan dengan berkeliaran di luar sana. Merasa tak mndapatkan yang dicarinya, pria itu pun kembali masuk ke dalam kafe.


Takdir. Tidak ada seorang pun yang bisa merubah takdir. Ada takdir apakah antara sasuke dan sakura? Hubungan apa yang pernah trjalin antara keduanya?

Bersambung....

Hai, minna.. ini fict pertama ku. Mohon kritik dan sarannya ya.
Jangan lupa vote dan komennya.
Terimakasih ...

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang