CHAPTER #3 Flashback 1

816 66 1
                                    

Sasuke menengadahkan kepala menantang langit. Matahari berada tepat di atas kepalanya. Pantas saja cuaca hari ini terasa sangat panas. Sasuke menghela napas. Melangkahkan kaki masuk ke area Suna University. Ini waktunya jam makan siang. Harusnya Sakura tidak ada kelas jam segini, pikirnya.
"Aku tidak tahu kelas Sakura. Aku juga tidak tahu nomer ponselnya. Gimana cara menemukannya,"gumam Sasuke sembari memegang dagu nampak berpikir.
Saat ada seorang gadis berambut pirang lewat di sebelahnya, tanpa pikir panjang Sasuke menghentikannya.
"Permisi. Bisa minta bantuannya?" tanya Sasuke pada gadis itu.
Gadis itu pun menghentikan langkahnya dan menoleh pada Sasuke.
"Hm, iya, ada apa?" respon gadis itu.
"Bisa tunjukan dimana kelas Sakura. Gadis berambut merah muda dan bermata emerald," ujar Sasuke.
Gadis itu nampak terkejut mendengar ciri ciri orang yang di sebutkan Sasuke nampak sama seperti sahabatnya.
"Maksutmu Haruno Sakura?"tanya gadis itu.
"Iya. Kau mengenalnya," Sasuke nampak antusian mengetahui fakta gadis itu mengenal Sakura.
Gadis itu mengangguk cepat.
"Dia sahabatku. Perkenalkan, aku Yamanaka Ino," gadis yang ternyata sahabat Sakura itu, mengulurkan tangan nya pada Sasuke.
"Uchiha Sasuke," Sasuke menyambut uluran tangan Ino dan menggenggamnya sekilas.
"Kau siapanya Sakura?"tanya Ino penasaran.
Sasuke mendengus keras. Nampak tak nyaman dengan pertanyaan Ino. Seolah Ino sedang mengintrogasinya.
"Aku temannya saat high school di Konoha," jawab Sasuke dengan dingin.
Merasa aura Sasuke berubah nampak tidak bersahabat, Ino memutuskan untuk tidak berbasa basi lagi.
"Saat ini Sakura sedang ada di kantin bersama teman kami. Tadi aku sudah janji makan siang bersama dan dia menungguku di kantin. Ayo, aku antar kau," ajak Ino. Sasuke menganggukan kepala.
Sepanjang perjalanan banyak gadis yang menatap Sasuke kagum. Saat Sasuke tak sengaja melirik mereka, para gadis terlihat sangat merona. Sasuke sama sekali tak menghiraukan mereka. Tujuannya hanya satu. Mencari Sakura.
Saat mereka berdua telah sampai di kantin, Sasuke melihat siluet berwarna merah muda dan merah tampak duduk berdua sambil bersenda gurau. Entah kenapa Sasuke merasakan dadanya sangat sesak menyaksikan pemandangan itu. Ingin marah, namun ia ingat bagaimana kondisi Sakura sekarang. Tidak lucu kan saat ia mengamuk tiba tiba Sakura bertanya kau siapa? Bisa bisa Sasuke menjadi bahan tertawaan di sini.
Sasuke melangkah dengan tenang menuju meja Sakura dengan Ino yang berjalan di depannya. Saat sudah sampai, Ino memegang bahu Sakura. Karena memang posisi Sakura membelakangi mereka jadi Sakura tidak mengetahui kehadiran Sasuke dan Ino.
"Jidat, ada yang mencarimu,"ujar Ino.
"Siapa?"tanya Sakura.
Ino mengendikan dagu ke arah belakang ke arah Sasuke yang berada di belakangnya. Seketika Sakura dan Gaara menoleh mengikuti isyarat dari Ino. Sakura tersenyum manis kepada Sasuke.
"Ternyata kau benar menemuiku ke sini," ucap Sakura.
Ino duduk di depan Gaara, selanjutnya Sasuke mengikuti Ino dan duduk di sampingnya tepat di hadapan Sakura.
"Sakura, dia siapa?" tanya Gaara sambil mengendikan dagu ke arah Sasuke.
"Seseorang yang mengenalku di masa lalu,"jawab Sakura. Yang membuat Ino dan Gaara seketika menoleh kepada Sakura. Nampak penasaran dengan maksut dari jawaban Sakura.
"Aku juga tidak mengingatnya. Makanya aku menyuruh dia ke sini untuk menceritakan yang dia ketahui tentangku di masa lalu," ungkap Sakura seolah tahu apa yang ada di pikiran sahabatnya. Ino dan Gaara menganggukan kepala bersamaan. Seolah mereka mengerti bahwa Sakura sedang mencari tahu tentang masa lalunya dan berusaha mengingatnya. Sasuke hanya diam memperhatikan interaksi antara ketiga sahabat itu.
"Ayo, bicara di taman saja,"ajak Sakura pada Sasuke. Tanpa menjawab Sasuke mengikuti Sakura yang sudah bangkit dari duduknya.
"Sakura," panggil Gaara saat Sakura akan melangkah.
"Hm,"
"Nanti aku antar pulang," ujar Gaara. Sasuke berusaha menahan amarahnya melihat Gaara yang begitu terlihat ingin mendekati Sakura. Atau jangan jangan mereka adalah sepasang kekasih? Pikiran negatif mulai muncul di benak Sasuke. Segera saja Sasuke mengenyahkan pikiran tersebut. Nanti bisa tanyakan sendiri pada Sakura, pikir Sasuke.
Sakura menganggukan kepala sambil tersenyum manis kepada Gaara.
"Ino, aku pergi dulu. Jaa," pamit Sakura pada Ino. "Jaa, jidat," Ino melambaikan tangan pada Sakura. Setelah kepergian Sakura dan Sasuke Ino memanggil pelayan untuk memesan makanan.

                        🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Sasuke mengikuti langkah Sakura yang berjalan di depannya. Mereka berjalan dalam keheningan. Tak ada salah satu dari mereka yang memulai pembicaraan. Sakura nampak canggung karena merasa belum terlalu mengenal Sasuke. Sasuke sendiri juga bingung mencari topik pembicaraan. Karena Sasuke sudah terbiasa tidak pernah membuka percakapan saat bersama orang lain. Akhirnya sampailah mereka pada taman kampus. Sakura memilih duduk di bawah pohon Sakura yang sedang mekar di musim semi ini. Sasuke pun ikut mendudukan diri di hadapan Sakura.
"Saat bertemu kemarin, kau belum memperkenalkan diri," ujar Sakura mulai membuka percakapan.
"Uchiha Sasuke," Sasuke mengulurkan tangan pada Sakura. Terasa aneh baginya memperkenalkan diri kembali pada orang yang bahkan dulu mereka sangatlah dekat. Namun tak apa, mungkin ini bisa menjadi jembatan Sakura untuk mengingat masa lalunya.
"Haruno Sakura," Sakura menyambut tangan Sasuke dan menggenggamnya. Seperti ada sengatan listrik saat tangannya bersentuhan dengan tangan Sasuke. Menciptakan perasaan berdebar pada jantungnya. Perasaan yang sebelumnya belum pernah ia rasakan selama dirinya hilang ingatan. Sakura segera melepas genggaman tangan nya. Ia pun menundukan kepala dengan raut wajah gelisah.
"Sakura, ada apa?" tanya Sasuke terselip nada kekawatiran pada suaranya.
Sakura mengangkat kepalanya dan menggelengkan kepala dengan cepat.
"Tidak. Aku tidak apa. Sekarang ceritakan apa yang kau ketahui tentang diriku," ucap Sakura mencoba mengalihkan perhatian Sasuke. Sakura mendongakan kepala menatap Sasuke.
Sasuke menghela napas. Menetralkan debaran jantungnya saat ini. Matanya menatap ke sembarang arah. Menerawang jauh. Memorinya memutar semua kenangan masa lalu antara dirinya dan Sakura. Kenangan sejak pertama kali mereka bertemu hingga akhirnya saling jatuh cinta.

Flasback on
Konoha High School
Tahun ini adalah tahun terakhir para siswa siswi menempuh pendidikan di Konoha High School. Di tahun terakhir ini, mereka harus berjuang keras agar bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Pengecualian bagi pangeran sekolah kita. Siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke. Pemuda itu terlahir dengan kecerdasan otak di atas rata rata. Kecerdasan klan Uchiha memang sudah tidak di ragukan lagi. Tanpa harus belajar pun Sasuke selalu berada di peringkat pertama seangkatannya.
Seorang guru pria berambut putih lengkap dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya, memasuki kelas XIIa. Kelas khusus anak berprestasi dan pastinya untuk anak berstatus sosial tinggi.
"Selamat pagi anak anak. Hari ini kita kedatangan teman baru. Haruno-san, silahkan masuk,"
Dengan langkah pelan dan sedikit gugup, Sakura memasuki kelas dan berdiri di samping gurunya. "Perkenalkan dirimu," perintah Hatake Kakashi.
Sakura mengangkat kepalanya yang sejak tadi tertunduk.
"Saya Haruno Sakura, pindahan dari Suna. Mohon bantuannya," Sakura membungkukan badan sebagai tanda perkenalan.
"Baiklah, silahkan duduk di sebelah Uchiha Sasuke. Sasuke, angkat tangan mu,"
Seorang pemuda berambut gelap, bermata oniks mengangkat rendah tangan kanannya. Pandangan Sakura tertuju pada pemuda yang duduk di bangku paling pojok tersebut. Pandangan mereka bertemu. Emerald indah milik Sakura seolah terperangkap mata kelam pemuda itu. Sakura baru tersadar saat pemuda yang bernama Uchiha Sasuke itu memutus pandangan terlebih dulu. Sakura sedikit membungkuk kepada gurunya dan melangkah menuju tempat duduknya.
"Aku, Haruno Sakura," Sakura mengulurkan tangannya kepada teman baru sebangkunya.
"Hn, Uchiha Sasuke," Sasuke menyambut uluran tangan Sakura dan menggenggamnya sekilas.
Aura dingin sungguh terasa pada pemuda di sampingnya itu. Namun, Sakura tak menghiraukannya. Gadis itu mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan mulai mengikuti pelajaran hari ini .

Bersambung....







Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang