Our Fate Is Always One {Tower Of God}

4

(Y/n) keluar dari kamar mandi dan merebahkan diri di kasurnya yg tertata rapi.

Entah dia salah atau apa, dia bisa mencium aroma bam di kasurnya.

'dia tidur di kamarku ya?' batin (Y/n).

Berdiri, keluar dari kamar dan mendudukkan diri di ruang tv.

Tv dinyalakan.
Mendengar itu, seorang pelayan datang sambil membawakan sepotong cake coklat yg baru saja selesai dibuat kepada (Y/n).

"Ini apa?" Tanya (Y/n) yg terlihat berbinar karena dia tertarik.

Sang pelayan tersenyum.
"Cake coklat. Di dalamnya ada fla vanilla. Saya membuatkannya karena sepertinya anda lelah"

(Y/n) tersenyum. Mengambil cake itu dan menyuapnya.
Matanya melebar dengan senyum lebar.

"I-i-ini enak sekali!!! Terima kasih, Ehio!!"

Sang pelayan bernama ehio itu balas tersenyum.
"Sama sama. Oh, nona juga sepertinya berubah. Anda jadi lebih ekspresif dan bertambah tinggi sekitar...... 3 cm"

(Y/n) sweetdrop.
"Sependek itukah??? Yah... Umurku juga sudah bertambah lagi. Aku seumuran ba- viole"

"Begitukah? Baguslah~"

(Y/n) menyuruh ehio untuk ikut duduk di sampingnya.
Ehio sebagai seorang pelayan hanya bisa mengikuti apa yg disuruh.

"Bungkusan apa itu?" Tanya (Y/n) saat melihat sebuah bingkisan di tangan ehio.

"Oh, ini kiriman untuk anda" ehio menyerahkan bungkusan itu.

(Y/n) menerimanya dan membukanya.
Perempatan imajener muncul dipelipisnya saat melihat pesan yg ada disana.

'hei! Aku yakin kau pasti sudah cukup umur kan?? Kalau begitu, terimalah hadiah dariku ini sebagai tanda perdamaian diantara kita~

Untuk, slayer Est yg sebenarnya adalah Ranker (Y/n).

Dari, arie inieta'

(Y/n) merobek kertas itu tanpa ampun. Dia lalu melemparkan minuman anggur yg diberikan inieta ke dinding hingga pecah.

"Jangan pernah bukakan pintu untuknya!" Titah (Y/n) pada Ehio.

Ehio tertawa kecil sambil mengangguk paham.

Setelah itu, (Y/n) memakan cake yg diberikan ehio sampai habis.
Dia berterima kasih pada ehio, lalu pergi ke kamar.

Baru saja dia ingin melompat ke atas kasur, tubuhnya sudah ditarik dan dilempar ke kamar mandi. Tidak lama, bajunya lah yg dilempar ke kamar mandi.

"Apa yg kau lakukan karaka.....????"

Orang itu, karaka. Dia menutup pintu kamar mandi dari luar.

"Cepat ganti bajumu. Aku akan ke tempat jinsung. Dia memintaku untuk membawamu. Jangan lama!!"

(Y/n) mendengus kesal. Dengan cepat dia mengganti bajunya dan menggunakan pupur tipis serta lip gloss.

Sebenarnya selama 7 tahun ini, (Y/n) benar benar sudah berubah. Berterima kasihlah pada bam yg menegurnya dan semua bajunya yg dibuang dan diganti oleh jinsung serta bam.

(Y/n) keluar dengan raut kesal. Padahal dia baru mau tidur.

Tp ada satu hal yg mengganggu pikiranya.

"Karaka"