Bam terbangun dengan kekosongan di sampingnya.
Dia menghela pasrah.Kakaknya pergi tanpa pamit padanya.
Merasa lapar dan hari ini jadwalnya untuk masak, bam berdiri dan berjalan keluar.
"Oh? Pagi viole~ kau sudah bangun~"
Terdiam.
Oh! Bam lupa kalau kakaknya akan berangkat di sore hari.
"Hari ini jadwal aku yg masak. Kau tidak perlu menyiapkan semua ini" ucap bam yg menatap banyak makanan diatas meja.
(Y/n) mendudukkan diri di salah satu kursi. Dia menopang dagu dengan tangan. Menatap bam yg juga mendudukkan diri di kursi seberangnya.
Bam mengambil salah satu piring yg sudah disiapkan dengan sempurna oleh (Y/n).
Penampilannya sangat bagus. Aromanya menggugah selera. Rasanya.......
Bam baru saja memakannya dan berbinar kagum.
"Enak!""Baguslah~~" sahut (Y/n).
Bam menyuap makanan itu dengan sangat lahap. Seperti anak kecil saja.
Tidak lama, ketika bam sudah memakan porsi kedua, teman temannya datang dan terkejut saat melihat mereka.
"I-ini yg buat kau?" Tanya orang yg diketahui (Y/n) bernama wagnan.
(Y/n) mengangguk. "Makan saja~ aku menyiapkan banyak~"
Mereka langsung mendudukkan diri dan memakan makanan yg dibuat oleh (Y/n).
Sama seperti bam, mereka berbinar dan memuji masakan (Y/n).
(Y/n) hanya menyahut dengan anggukan dan senyuman.
Tidak perlu berlama lama, mereka sudah selesai makan dan berterima kasih pada (Y/n).
"Permisi.... Boleh aku tau namanu siapa? Kau nampak dekat dengan viole" tanya wagnan.
(Y/n) menoleh. Dia tersenyum.
"Tentu saja boleh~ lagian, bicaranya santai saja~ aku seumuran kalian juga kok~"Menjeda untuk menghela, (Y/n) kemuadian memperkenalkan diri. "Namaku Est (Y/n) Grace. Kakak dari Jue viole grace. Salam kenal~~"
Semua tercengang.
"K-kau seorang ranker?!!!!!" Teriak ehwa."Apa yg dilakukan ranker disini?!! Kakak viole?!!!!" -wagnan.
"maafkan kami karena membuat anda menyiapkan makanan untuk kami!!!!!" -goseng
(Y/n) tertawa canggung.
"Aku tidak tau kalau kalian mengenalku.....""Sungguh!!! MAAFKAN KAMI!!!!!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.(Y/n) keluar dari kamarnya yg disiapkan bam dengan sumringah.
Dia berjalan ke kamar bam dan berterima kasih pada bam.
"Untuk apa?" Bam mengernyit.
"Teman temanmu sangat baik. Mereka juga sangat lucu~ aku merasa senang. Aku tidak pernah punya teman yg begini baiknya~ kau beruntung viole~
Aku senang kau terlihat bahagia~"Bam tersenyum tipis.
"Yah... 1 hal yg membuatku tidak bahagia""Apa itu?"
"Kau akan pergi lagi. Ini sudah sore dan aku yakin kau ingin pamit..... Dan bajumu itu apa tidak membuatmu kedinginan?"
"Hei. Kan kau dan tuan jinsung yg membelikannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate Is Always One {Tower Of God}
De TodoBagaimana kalau sebenarnya selama ini baam tidak sendirian? bagaimana kalau sebenarnya anak arlene bukan hanya baam? bagaimana kalau sebenarnya waktu telah berputar sebanyak 2 kali? bagamana jika sang penolak takdir dipertemukan kembali dengan takdi...