Netra sewarna emas itu terlihat.
Kekosongan adalah hal yg selalu terlihat di sana.
Emas itu sudah tidak bercahaya lagi.
Cahaya apapun yg mencoba untuk membuatnya kembali bersinar, pasti akan berakhir gagal.Dia berdiri.
Rambut coklat panjangnya yg digerai berkibar mengikuti angin.
Tangannya mengeratkan jubah yg dia pakai.Ingatannya terus berputar di kejadian beberapa tahun yg lalu setelah dia dihidupkan kembali.
Dia selalu memimpikan hal itu setiap kali dia menutup matanya.Betapa beratnya dia meninggalkan satu satunya cahaya miliknya yg kembali bersinar.
Betapa khawatirnya dia karena tidak dapat melihatnya lagi.Dia merasa gagal. Gagal sebagai seorang yg lebih tua dan harus bertanggung jawab.
Tp, mau bagaimana lagi? Dia tidak ingin melihatnya mendapati kesulitan dan berada dalam bahaya.
Sedangkan mendekati dirinya adalah bahaya.
Menjadi seorang ranker dalam waktu dekat dan menjadi salah satu slayer terkuat di FUG.
Menyandang kedua hal itu sangat beresiko.Dia harus mengorbankan segalanya.
Hatinya telah lama mati.
Ekspresi lain tidak pernah terlihat lagi.Dia selalu terlihat tenang, lantaran tidak bisa merasakan panik lagi.
Membunuh sudah biasa baginya. Tp terkadang, tangannya akan bergetar karena perasaan kecewa pada diri sendiri.
Dia menunduk. Menghela panjang sebentar sebelum akhirnya berjalan pergi menuju Kandang.
Gurunya, Jinsung menyuruhnya ke sana untuk membantu urusan yamah.
Yamah bilang, beberapa tentara jahad ada yg bersembuyi dan menyamar di kandang.Karena itu, yamah meminta bantuan seseorang yg bisa menangkap mereka bersama yamah.
Walau dia tau kalau yamah pasti akan tidur.Di kandang, dia masuk ke kamar yamah karena katanya yamah sedang tidur dan mereka tidak bisa membangunkannya.
Tidak perlu waktu lama baginya untuk membangunkan yamah.
"Yamah...... Cepat bangun atau aku tidak akan membantu dan mengelusmu"
Hening......
BRAK!! DUK!!
"KAU MAU MENGELUSKU?!! KAU?!!"
Dia menutup kedua telinganya saat yamah berteriak dengan nyaring.
Namun dia mengangguk untuk meng-iyakan ucapan yamah.Dengan cepat yamah masuk dan menggendong santai (Y/n) yg lebih kecil darinya.
Yah... Sudah menjadi kebiasaan diantara mereka karena yamah pikir, lebih cepat kalau dia saja yg jalan.
Mau tau bagaimana yamah menggendongnya?
Yamah hanya menggunakan satu tangan untuk menahan tubuh (Y/n) yg biasanya selalu refleks berpegangan pada yamah.Diantara slayer yang lain, dia bisa dikatakan dekat dengan yamah.
Habisnya gurunya selalu menyuruhnya berlatih dengan yamah.
Yamah sendiri juga meng-iyakan."Hei. Kau jadi tambah ringan. Apa kau tidak pernah makan? Heran aku kenapa kau jadi bisa sekuat itu hanya dengan tubuh kecil begini" ucap yamah di tengah perjalanannya.
"Kau kira aku apa? Tubuhku sudah bisa dibilang cukup untuk ukuran manusia. Tolong diingat kalau tubuhmu itu saja yg sangat besar" sahut (Y/n) datar seperti biasanya.
Yamah melirik ke arah (Y/n) yg ternyata sedang memainkan rambut miliknya.
"(Y/n), Tersenyumlah sesekali coba. Padahal kau cantik. Cari tujuan hidup sana. Aku tau kau khawatir dengan adikmu, tp kau harus pedulikan dirimu juga"
Ya, yamah tau kisah hidup (Y/n) karena mereka pernah melakukan sesi curhat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate Is Always One {Tower Of God}
De TodoBagaimana kalau sebenarnya selama ini baam tidak sendirian? bagaimana kalau sebenarnya anak arlene bukan hanya baam? bagaimana kalau sebenarnya waktu telah berputar sebanyak 2 kali? bagamana jika sang penolak takdir dipertemukan kembali dengan takdi...