13

853 173 77
                                    

Dilain tempat....

"Tapi.... Dr seluruh kisah yg kuceritakan itu ada 1 hal yg benar benar ditutupi oleh jahad dengan sangat rapat"

Bam terdiam. Dia menunggu garam melanjutkan kata katanya.

"Tentang 1 orang lagi yg seharusnya bersamamu. Seorang gadis yg telah menghancurkan seluruh menara dan mencapai puncak dari menara dan bertemu sang dewa.... Gadis yg dihidupkan kembali atas usahanya"

"S-siapa?" Bam agak bergetar saat mendengarnya.

Garam tersenyum. Dia mendekati bam.

"Warna mata dan surai yg sama sepertimu. Sang gadis dari kehidupan yg lalu. Yg berjuang mati matian untuk menghidupkanmu. Yg menyaksikan seluruh kegilaan ibunya dan kematian ayahnya. Menyaksikan adik bayinya yg dibunuh didepan ibumu. Dia Yg bahkan rela dinodai oleh pemimpin dari keluarga khun demi bayi tak bernyawa yg dibawanya.
Rela membunuh banyak orang hanya untuk si bayi. Menyiksa diri sendiri agar dapat menjadi lebih kuat. Dan dia telah mendapat ke-3 jarum. Dialah yg telah ditakdirkan bersamamu. Dia juga yg rela membuat dirinya menjadi tempat untuk menanggung takdir burukmu. Dan dia yg mendapat julukan
Sang dewi.
Namanya, 'est (Y/n) grace' anak pertama dari arlene dan v, serta kakak Perempuan darimu"

Bam bergetar. Dibalik semua itu, (Y/n) ternyata berperan besar.

Garam menceritakannya dengan rinci.
Bam benar benar tidak menyangka kalau kakaknya akan melakukan semua itu dan melalui semua itu hanya untuknya.

Sekarang bam tau apa alasan kakaknya meninggalkannya di gua itu.

Rasa bersalah yg sebelumnya sudah ada sekarang bertambah besar.

Dia sangat ingin bertemu sang kakak dan meminta maaf. Bahkan bam rela untuk bersujud di depan kakaknya.

Bam sekarang sedang berpamitan dengan garam. Garam memberinya pocket milik arlene.

Ketika bam hendak pergi, bam dengan tiba tiba ditahan oleh garam dan disuruh menunggu sebentar.

Walau agak heran, bam akhirnya menunggu dalam diam.

"Akan ada yg datang dalam.... 3, 2, 1"

Bledar!!!!!!

Cecil terlempar hingga kedepan garam. Garam hanya bisa diam saat melihatnya.

Tidak lama, seorang perempuan kembali melesat ke arah cecil dan berniat untuk menghunuskan pedangnya.

Namun, dia terhenti saat melihat bam ada di sana.

Netra emas bam bertemu dengan netra emas gadis itu.

Cecil berdiri. Dia menepuk pundak (Y/n).
Betapa terkejutnya dia saat melihat (Y/n) yg terkejut dan tubuhnya bergetar.

"Woi! Kau kenapa?" Tanya cecil.

(Y/n) tidak menjawab.
Cecil ikut menatap ke bam yg sedari tadi ditatap oleh (Y/n).

Cecil juga terkejut karena anak yg dilihat (Y/n) menangis.

Cecil tersadar akan sesuatu di saat dia melihat kemiripan keduanyan.

"Oi oi oi! Jangan bilang dia...."

(Y/n) berbalik. Dia menarik tangan cecil dan memilih untuk menjauh.

Bam tidak mau. Dia ingin meminta maaf.

"(Y/n)!!!!"

Bam berteriak. Namun (Y/n) tetap tidak menggubrisnya.

Dengan cepat, bam berlari mengejar (Y/n). Dia menarik tangan (Y/n) dan membalikkan tubuhnya.
Bam langsung memeluk (Y/n) hingga keduanya jatuh terlentang masih dalam keadaan bam memeluk (Y/n).

Our Fate Is Always One {Tower Of God}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang