-Episode 17- (Balik Lagi)

388 57 3
                                    

Selamat Membaca

Ziren, Selly, dan Dira. Sedang mondar mandir memikirkan sesuatu dengan muka serius.

Lebih tepatnya mereka berdua membatu Ziren untuk menyingkirkan Nissa dari pesantren ini.

Awas nya Selly dan Dira menolak karna itu tindakan yang akan menjadi masalah besar, karna Nissa adalah Santriwati yang terpercaya dan tidak mudah untuk menyingkirkan nya begitu saja.

"Gamau tau gimana caranya agar si Nissa keluar dari pesantren, dan gue bisa menjadi satu satu nya santriwati yang paling di banggakan BUKAN SI NISSA!!"

Ucap Ziren dengan muka merah padam menahan marah. Dan menghantakkan kaki nya ke lantai dengan keras.

"Oh gue tau, gimana kalau......."

***

Fariz hari ini balik ke pesantren dengan di antar Beni. Sebenarnya Fariz tidak mau kembali ke pesantren.

Mengingat gadis yang ia incer di pesantren itu, ia harus berjuang untuk memiliki nya. Walaupun itu sangat susah sekali.

Tiba di pesantren mendapatkan tatapan tatapan para santri dan santriwati yang sulit di artikan.

"NGAPAIN LO SEMUA?!! LIHATIN GUA, IRI BILANGGG BOSS!!!"

Teriaknya tak terima di hujami tatapan seperti itu.

Tiba tiba suara pak kyai Salam mengageti nya.

"Assalamualaikum, Alhamdulillah akhirnya kamu balik lagi. Mari ikut ke ruangan saya"

Fariz hanya menoleh sebentar dan melanjutkan jalan nya ke ruangan nya pak kyai Salam.

***

Suara Adzan Isya' berkumandang para santri santriwati berhamburan ke masjid.

Saat Nissa melepas sendal nya, tatapan nya tak sengaja bertemu Fariz. Yang nampak nya sedari tadi memandangi nya.

Hingga tepukan di pundak Nissa menyadarkan dan melepas tatapan nya dengan Fariz. Menggeleng kan kepala sambil beristighfar.

Seusai sholat Nissa sebelum tidur akan membersihkan kamar nya dulu, dan membuang sampah di depan.

Saat di tengah perjalanan Nissa terpeleset karna di lantai depan kamar 05 ada minyak, mungkin orang yang sengaja menaruh minyak.

Karna Nissa yang tidak seimbang ia limbung ke belakang. Nissa kaget saat tubuh nya tidak jatuh ke lantai melainkan ada tangan kekar yang melingkar di perut ramping nya.

Ia mendongak dan Yap!
Itu Fariz, dia yang menolong Nissa.
Tatapan mereka bertemu mengunci satu sama lain.

Tanpa di sadari di balik pohon ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka, dan memfoto adegan mereka.

Cekrek....

"Hahahha kali ini, gue bakal berhasil lihat aja" Gumam orang itu dengan senyum kejahatan nya. Lalu pergi meninggal kan mereka.

***

Sinar matahari yang menyengat dan pagi hari yang sangat sejuk. Pesantren sedang melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan pesantren.

The Black Veil Girl (GadisCadarHitam)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang