"Jongin-ie, selamat atas promosi mu. Aku harap bisa terus terbang bersama denganmu"
Kim jongin, seorang pramugari muda maskapai penerbangan Korean Airlines yang kini baru berusia 21 tahu harus menahan beban yang berat seorang diri, mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit thalasemia.
Ia tidak menyangka bahwa ia pun mengidap penyakit mematikan tersebut, dia percaya Tuhan punya rencana indah kepada setiap orang, tetapi kenapa Tuhan tidak adil kepadanya?
Bahkan Tuhan mengijinkan nya untuk merasakan hancur ketika ia masih berusia 21 tahun. Baru saja ia mendapatkan kenaikan jabatan nya sebagai pramugari senior.
Tidak bisakah ia merasakan kebahagiaan?. Apa tidak ada celah untuknya lari dari kehidupan ini?
Jika Tuhan memang maha adil, kenapa keluarganya berantakan, disaat adik nya pun mengidap penyakit mematikan yang sama seperti nya dan ibunya terdahulu.
Ia harus menelan pil pahit, kehilangan ibunya diusia nya yang masih lima tahun karena penyakit yang sama. Bahkan beberapa bulan yang lalu sang adik pun didiagnosis penyakit mematikan tersebut.
Ia jatuh ke kubangan hitam yang sangat dalam, kenapa hidup nya sebegitu buruk. Apa tidak ada satupun kesempatan untuknya bahagia?.
"Tidak berhak kah aku bahagia?"
Jongin bahkan menunggu kenaikan pangkatnya selama 2 tahun ini. Dia berkerja keras menjadi pramugari agar dapat membantu ayahnya membiayai sang adik yang kini sedang sakit keras.
Ia harus menahan rasa kecewa dan sedih, ketika bukan dialah yang dipromosikan. Tetapi ketika ia mendapatkan jawaban atas doa doanya, mengapa ia malah jatuh sakit?.
"Kenapa Tuhan tidak langsung saja mencabut nyawaku. Aku sudah sangat lelah menjalani hidup ku"
Ditengah kesedihan nya itu, Jongin bersyukur ia masih memiliki adiknya yang selalu menyemangati nya walaupun mereka berdua sama sama berjuang melawan penyakit mematikan yang ganas.
"Jika aku tidak bisa bertahan, aku harap eonnie sembuh. Kau memiliki peluang kesembuhan lebih besar dariku eonnie. Dan jika memang Tuhan mengijinkan kita tetap bersama, kita akan bertemu lagi di surga nanti"
Jongin harus merelakan pekerjaan nya selama ini. Dia harus keluar dari semua kesibukan nya, karirnya di dunia penerbangan.
Jongin benar benar merasa terpuruk, ia merasa tidak berguna melanjutkan pengobatan nya. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, bukan?.
Untuk apa sang ayah harus banting tulang menghidupi kedua putrinya yang nantinya juga akan pergi?.
Jongin merasa ia hanya akan semakin setress dan tidak memiliki lagi semangat hidup, sampai ketika dokter pribadinya mengajarkan kepadanya betapa penting arti kehidupan itu sebenarnya, dan dia jugalah yang mengajarkan arti pengorbanan cinta yang tulus.
Oh Sehun, seorang dokter berprestasi yang berhasil mendapatkan gelar doktornya di usia muda.
Laki laki itu mengulurkan tangan nya, ditengah keterpurukan nya. Membuatnya kembali memiliki semangat untuk melanjutkan hidupnya, mengerti bahwa hidup sangat indah dan berharga.
"Jika kau memang takdir ku, aku yakin kita bersama hingga akhir hayat"
____TBC___
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
Teen FictionKim jongin adalah seorang pramugari yang baru saja mendapatkan promosi nya dan menjadi pramugari senior di Korean Airlines ketika ia tiba tiba pingsan di pesawat dan didiagnosis menderita thalasemia. Penyakit yang kini sedang menyerang adiknya. Keba...