"Aku hanya ingin kau mengabulkan satu permintaan ku, Sehun-ah" Jongin menatap lekat wajah tampan pria yang telah menikahi dan hidup bersama nya selama tujuh tahun terakhir. Ia meletakan jari tangan nya, dan mengelus rahang tegas pria itu.
"Apa itu? Aku akan berusaha mengabulkan semua keinginan mu, sayang" Sehun mengelus tangan Jongin dan tersenyum, berusaha untuk menepis segala pemikiran buruk yang hinggap di kepalanya saat ini.
"Jaga anak-anak kita dengan baik jika aku tiada. Karena aku merasa bahwa tidak ada harapan untuk ku kembali hidup dan pulih. Aku tau, seharusnya aku tidak putus asa dan percaya saja pada mu. Namun harapan ku sudah terlanjur pupus. Bukankah ini sudah di stadium terakhir?"Jongin tersenyum pedih kepada Sehun. Laki-laki itu membawa Jongin ke dalam pelukan nya dan membisikan kata kata penenang kepada istrinya itu.
"Kau harus kuat, Haechan saja bisa kembali sembuh. Disaat keadaan nya kritis dan kemungkinan sembuhnya mendekati nol, dia berhasil bangkit dan membuktikan bahwa dia kuat melawan dunia yang kejam ini. Aku tau kau adalah wanita yang hebat dan kuat, karena kau adalah matahariku, yang menerangi jalan di hidupku. Kau adalah pendamping hidupku yang akan terus mendukung ku dan menasehati ku apabila aku salah langkah" Sehun berusaha menahan air matanya mati matian.
Ia tidak ingin kehilangan belahan jiwanya, itu, namun kenapa semua kata kata yang dilontarkan oleh istrinya ini bagaikan deja vu. Tiada harapan, kacau,dan pedih sama seperti disaat pertama kali mereka bertemu dan saling jatuh cinta pada pandangan pertama.
Seperti sebuah kebetulan yang tidak diduga-duga.
Namun nyatanya, di dunia ini tidak ada yang nama nya kebetulan. Itu artinya, pertemuan nya dengan Jongin adalah sebuah anugerah dari Tuhan untuknya, kebersamaan mereka selama hampir delapan tahun adalah sebuah anugerah yang sangat ia syukuri.
Ia sangat bersyukur mendapatkan Jongin yang bisa menerima dirinya apa adanya, yang selalu ada dan menjadi support sistem dalam kehidupan nya. Walaupun kehidupan rumah tangganya dengan Jongin pun tidak selalu mulus, namun mereka berdua bisa melewati semua badai itu karena adanya ikatan cinta dan kepercayaan.
Dan tentunya kesetiaan
Kesetiaan sangatlah penting dalam suatu hubungan. Dan tanpa adanya kesetiaan maka suatu hubungan akan mudah goyah dan runtuh. Kedua nya harus saling mempercayai pasangan nya masing masing dan mereka harus berjanji untuk setia sampai mati, sampai ketika maut lah yang memisahkan keduanya sama seperti janji mereka di hadapan Tuhan.
.
.
."Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati." -Bacharuddin Jusuf Habibie-
.
.
."Tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan aku tidak mencari seorang perempuan sempurna untuk disandingkan dengan ku. Namun cinta yang membuat nya menjadi sempurna" Sehun berbisik kepada Jongin sembari meneteskan air matanya.
"Aku berterimakasih kau tidak menilai kecacatan ku,semua kekurangan ku menjadi sebuah penghalang untuk kita bersama. Tujuh tahun kita bersama adalah waktu yang sungguh-sungguh sangat berharga bagiku. Aku sangat ingin bertahan untuk mu, untuk keluarga kecil kita. Namun jika Tuhan tidak mengijinkan hal itu terjadi, maka hal itu tidak mungkin bisa terjadi" Jongin menahan nafasnya, sambil menatap dalam manik Sehun, berusaha untuk membaca apa yang ada di pikiran suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫𝐬𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬
Teen FictionKim jongin adalah seorang pramugari yang baru saja mendapatkan promosi nya dan menjadi pramugari senior di Korean Airlines ketika ia tiba tiba pingsan di pesawat dan didiagnosis menderita thalasemia. Penyakit yang kini sedang menyerang adiknya. Keba...