MY EX✔

Part 17

"Sebagai gantinya, gue minta traktir di kantin. Oke?"

Yoojung tersenyum mengangguk, cewek itu meletakan helmnya di jok motor yang baru saja ia tumpangi.

"Makasih loh udah ngasih tumpangan. Btw, lo selalu bawa helm ini?"

Hanbin mengangguk setelah melepas helmnya. Ia melirik helm yang baru saja dipakai oleh Yoojung.

"Daripada beli lagi, buang-buang uang."

Yoojung tertawa, "Tiap cewek yang lo boncengin dibeliin helm satu-satu ya. Lumayan numpang lo gratis helm."

"Tiap cewek? Lo doang padahal, " Hanbin melepaskan jaket jeansnya lalu ia serahkan pada Yoojung.

Yoojung mengangkat alisnya bertanya, "Buat gue?"

Hanbin menggeleng, "Tolong lipatin."

"Kirain lo kasih ke gue,"

"Lo mau?"

"Kalo lo kasih ya gue ga enak nolaknya."

"Beli ke Bobby, Jung. Nanti gue mintain diskon deh."

"Yaelah promosi."

Hanbin terkekeh sementara Yoojung mendengus, ia pun menuruti ucapan Hanbin yaitu melipat Jaket jeans milik cowok itu. Bentuk terima kasih karena telah memberi tumpangan dirinya ke sekolah.

"Emang lo ga punya cewe?" Tanya Yoojung sembari menyerahkan jaket itu ke pemiliknya.

Hanbin bergumam, "Punya sih."

"Sih?!"

Hanbin tersenyum, "Kenapa? Lo kira gue jomblo ya? Atau lo cemburu?"

Yoojung berdecak, "Dasar playboy." Cewek itu berjalan mendahului Hanbin yang terkekeh.

"Cemburu lo?"

"In your dream."

"Gue putusin deh kalo lo mau sama gue, "

Yoojung menghentikan langkahnya membuat Hanbin juga berhenti. Cowok itu tersenyum lebar seraya menaik turunkan alisnya.

"Gue kasian sama pacar lo."

Hanbin menganga sembari mengangkat bahunya, "What? Why? Gue...ehm... Ganteng banget padahal."

"Sejak kapan lo punya pacar?"

"Kok lo penasaran sih. Gue jadi nyesel punya pacar kalo tau lo suka sama gue, " Hanbin pura-pura sedih.

"Gue ga enak sama pacar lo."

"Karena lo numpang gue?"

Yoojung mengangguk, "Gue harus jelasin ke dia."

Hanbin tersenyum, "Sebenarnya ini tujuan gue,"

"Apa?"

"Karena lo bahas ini, gue mau minta tolong."

Yoojung mengangkat kedua alisnya.

"Pacar gue cuek banget ga pernah cemburu.  Lo... Bisa bantu kan?"

Yoojung mendengus sambil menggeleng, "Lo udah gila."

"Masalahnya tuh kemaren pas gue deketin lo, dia cemburu. Dia ga pernah sekalipun cemburu meski gue deketin banyak cewek tapi pas sama lo, dia tertarik tau tentang lo. Katanya cewek-cewek yang gue deketin dulu adalah cewek-cewek kebanyakan, sementara lo beda."

"Gue ga mau ikut campur sama urusan kehidupan percintaan orang lain ya, " tolak Yoojung.

"Ga jadi traktir deh, tapi lo cukup seperti tertarik sama gue waktu ada Dahyun."