◎Volbestik◎
.
.
.PLAAAK!
Yoojung menampar pipi Junhoe.
Junhoe menoleh ke arah Yoojung yang ternyata sedang menahan tangisnya.
Dalam situasi seperti ini, ia sangat ingin meminta maaf namun ia rasa tidak tepat karena ia melakukannya dengan sengaja dan tidak menyesali perbuatannya. Tetapi melihat ekspresi Yoojung membuatnya sangat bersalah.
"Jung, gue ga bisa minta maaf kalo itu yang lo inginkan. Gue sama sekali ga menyesal. Gue cinta sama lo dan gue mau lo ada di sisi gue... Lo rumah gue, Jung. Gue udah mencoba mencari rumah tapi ga bisa, ga ada yang punya perasaan sehangat ini."
Yoojung terdiam memandang kedua mata Junhoe yang memancarkan perasaan tulusnya. Dirinya dapat merasakan perasaan itu, namun dengan situasi sekarang, akan rumit jika ia menjadi egois.
Pandangan Junhoe yang lembut namun sedih tertuju ke arahnya membuat ia tak bisa berkata-kata. Ia juga tidak tahu harus memberikan respon apa dalam situasi tidak pantas ini.
Otaknya menentang apa yang dilakukan Junhoe sementara hatinya mendamba perlakuan dari pria yang masih menempati hatinya itu.
Mata Yoojung melirik pipi Junhoe yang memiliki bekas kemerahan akibat tamparannya. Perasaan bersalah menyergapnya begitu saja. Memang benar Junhoe menghilang karena ada alasan lain, tapi biar bagaimana pun juga ia sudah memiliki seseorang dan tidak boleh melakukan hal seperti ini.
Yoojung berjalan melewati Junhoe yang berdiri di depannya, wanita itu mengambil wadah berukuran sedang lalu mengisinya dengan es. Ia juga mengambil handuk kecil di dalam kopernya yang belum ia buka.
"Duduk Jun, " perintah Yoojung.
Junhoe menoleh ke arah Yoojung lalu mengikuti perintah wanita itu untuk duduk.
Yoojung duduk di samping Junhoe sambil membawa wadah berisi es batu dan handuk kecilnya.
Ia mulai mengompres kemerahan di pipi Junhoe tanpa kata, sementara Junhoe pun juga tampak menurut saja dengan perlakuan wanita di depannya ini.
Junhoe hanya bisa menikmati momen ini yang mungkin tidak pernah lagi bisa ia rasakan. Ia juga memutuskan untuk tidak mengeluarkan sepatah kata pun agar tidak mengganggu Yoojung karena jika ia membuat wanita itu tidak nyaman, momen ini akan cepat berakhir.
"Maaf membuatmu seperti ini," gumam Yoojung sembari memegangi handuk kecil berisi es di pipi Junhoe.
Kedua mata Junhoe tampak memandangi Yoojung yang berada sangat dekat.
Junhoe dapat melihat wajah gadisnya dulu yang kini menjadi wanita cantik, bahkan ia masih merasakan debaran itu untuk wanita ini. Tidak ada yang berubah, perasaannya masih sama dan ia semakin tidak ingin kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EX✔
Hayran Kurgu"Kalo dipikir-pikir kamu itu mantan terindah aku." "Kalo indah mah jangan jadiin mantan." "Jadiin istri misalnya," "Nah..." ◎ Volbestik