Tidak terasa waktu pulang sekolah sudah berbunyi. Anita dan deby akan berpisah untuk kembali kerumah mereka masing masing.
"Dah deb" Ucap anita setelah melerai pelukannya dengan deby
"Dah anita" Ucap deby yang sudah berjalan pergi meninggalkan anita sambil melambaikan tangannya
Anita sedang menunggu orang yang akan menjemputnya bersama dengan adik sepupunya yang bernama friska
Friska kelas 5 bersekolah di sdn bisa, tepat disamping smp jaya
*****
Anita baru sampai dirumah dan langsung merebahkan badannya. Dia masih kesal jika mengingat perkataan alvin tadi. Masa ia dirinya mengintip orang dikamar mandi
Anita tinggal dirumah neneknya, orangtuanya masih ada bahkan masih bersama. Tapi dia lebih memilih tinggal bersama neneknya karena dirumah neneknya ramai. Disini ada tantenya dan ke2 anak dari tantenya yang bernama fristia dan friska
Di rumah neneknya anita seperti punya teman, karena dia anak semata wayang jadi dia selalu merasa kesepian dirumahnya. Tapi dia punya adik angkat yang bernama adel. Adel sekarang masih TK
Rumah anita dan neneknya hanya berbatas 2 rumah saja.
"Udah pulang lo?" Tanya fristia
"Kalo belum pulang gue gak mungkin disini" Jawab anita ketus
"Makan sono"
"Ada makanan apa emang?"
"Nagotel"
"Hah?! Makanan apa tuh ? Wah pasti enak kek makanan orang luar gitu namamya" Tanya anita antusias
"Nagotel singkatan dari nasi goreng telur hahaha" Ucap fristia kemudian tertawa terbahak karena melihat expresi kesal anita
"Fristiaaaa!!!! Nyebelin banget sih jadi orang"
"Makan sono" Suruh fristia lagi
"Males gue. Makanan itu itu mulu dari tadi"
"Jangan milih milih makanan. Tambah kurus mampus lu"
"Yee! Emang lo gendut ?" Tanya anita lalu menjulurkan lidahnya
"Oh lo gak mau makan ? Yaudah gue bilangin tante ananta lu" Ancam fristia
"Dih ngancem lagi. Kek bocah lu!"
"Lo kali yang bocah"
Karena malas berdebat dan takut akan dilaporkan ke ananta dia malas makan, alhasil anitapun pergi kedapur untuk makan
Ananta adalah mamanya anita. Dan papanya bernama sofyan. Ananta selalu marah jika anita malas makan bahkan ananta akan mengurangi uang jajan anita jika dia malas makan. Dan itu menjadi senjata fristia untuk mengancam anita jika anita tidak mau makan. Anita memang pemilih makanan
Setelah makan anita merebahkan kembali tubuhnya disamping fristia yang sedang senyum senyum sendiri menatap layar ponselnya
"Kek orang gila lu. Senyum senyum sendiri" Ucap anita
"Iri bilang bos"
"Sori yah. Gak ada sejarahnya bos iri sama kariawan" Ucap anita enteng
Fristia masih diam membisu mendengar ucapan anita tadi. Beberapa menit berikutnya dia melihat anita sudah tertidur
Dengan hati hati fristia memakaikan selimut kepada anita. Walaupun mereka tidak pernah bersikap lembut satu sama lain. Tapi mereka saling peduli. Hanya saja terlalu gengsi
*****
Pagi hari anita anita sudah sampai disekolah dia langsung menuju kelasnya
"Yaelah pintunya masih ditutup lagi" Ucap anita memandangi pintu yang masih terkinci "jam berapa sih ini ? Tumben pintu masih dikunci, mana kuncinya tinggi banget lagi" Ngeluh anita lagi saat melihat kunci kelasnya tergantung dipaku diatas pintu. Sangat tinggi
Anita mencari siapa yang bisa menolongnya untuk mengambil kunci
"Alvin!" Panggil aniya dengan berteriak
Alvin tidak menjawab dia langsung berjalan mendekati anita
"Tolong ambilin kunci dong" Ucap anita lalu menyengir
Tanpa basa basi alvin langsung mengambil kunci dan diberikan kepada anita
Anita langsung membuka pintunya setelah menerima kunci dari alvin. Kemudian ia berjalan masuk kedalam kelas. Tanpa ia sadari saat dia masuk alvin juga mengikutinya. Alvin mengekorinya
-Ain
Part kali ini sampe disini dulu gengs.
See you next part
Tinggalin jejak (vote and commend)