Sekarang sudah istrahat ke 2 dan alvin sudah mondar mandir mencari anita, ia ingin bertanya pada deby dan widya kemana anita pergi tapi dia takut akan ada singa yang mengamuk
Gak ada cara lain, gue harus nanya ke deby batin alvin
Kemudian alvin berlari kekelas anita dan menemui deby
"Deb, anita dimana ?" Tanya alvin
"Pulang"
"Kenapa ?"
"Harus banget lo tau ?"
"Orang gue cuman nanya"
"Dia kedatangan tamu bulanan alvin" Jawab widya yang baru saja bergabung
"Tamu bulanan ? Siapa ?" Tanya alvin seperti orang bodoh
"Ihh ngerti aja kenapa sih, harus banget diperjelas gitu?" Tanya widya mulai kesal
"Dia kan orang nya emang nggak ngerti sama apa yang dirasain cewek" Tudung deby yang semakin menyudutkan alvin
"Kalian lagi pada ngomong apa sih!?" Tanya alvin mulai kesal, wajahnya berubah datar
"Dia lagi dapet mens alvin" Jawab widya dengan nada frustasi
"Kalau mens harus banget pulang ya?"
"Aaarrgghh" Teriak widya sambil mengacak rambutnya frustasi, apa dia harus menjelaskan secara rinci tentang datang bulan pada alvin ? "Nanti lo tanya anita deh, bingung juga gue mau gimana jelasinnya" Ucap widya yang diangguki alvin
"Yaudah gue balik ya"
"Balik tinggal balik" Ketus deby, sepertinya deby sangat kesal pada alvin karena telah menggantungkan hati anita padanya. Deby berfikir, kalau memang alvin tidak menyukai anita kenapa alvin memberi anita harapan ? Dan jika alvin menyukai anita kenapa alvin tidak memberi anita kepastian ? Hah sudah lah, deby bingung memikirkan hal hal bodoh ini. Dan ini juga yang menyebabkan deby masih jomblo sampai saat ini, dia malas berurusan dengan cinta yang dianggapnya tidak berguna, hanya menimbulkan stres dan nyeri dihati
*****
Setelah mandi anita langsung menuju kasurnya
"Jam segini udah ada dirumah aja, bolos ya lo?" Tanya anita pada fristia"Orang gue gak sekolah"
"Alasan apa lagi yang lo pake buat gak sekolah hari ini?"
"Sakit perut lah"
"Ih banyak alesan! Ketahuan mampus lu"
"Orang gue beneran sakit perut" Ucap fristia lalu menjulurkan lidahnya "lo kali yang bolos, jam segini udah ada dirumah aja"
"Enak aja bolos! Orang gue dateng bulan" Ucap anita sambil menjulurkan lidahnya
"Stroberi mangga nangka, sori nggak nanya!"
"Alay"
"Enak aja alay, heh bocil ngaca dong" Ucap fristia lalu tertawa
"Ih enak aja panggil gue bocil, lo mau perang?" Tanya anita, anita dengan cepat mengambil bantal dan dilemparkan kearah fristia dan BRUK tetap sasaran, bantal itu menimpa wajah fristia
Tidak tinggal diam, fristia pun mengambil bantal dan melemparnya kearah anita, setelah otu terjadi perang bantal antara anita dan fristia, perang hanya berlangsung 3 menit karena ada seseorang yang masuk kedalam kamar
Ceklek
Pintu kamar terbuka, menampilkan tante indah dengan sorot mata yang tajam sedang memandang anita dan fristia secara bergantian
"Cepat bereskan kamar kalian! Kalian ini sudah besar masih saja seperti anak kecil"
Anita dan fristia hanya menunduk sambil menahan tawa masing masing
"Cepet beriskan, setelah itu keluar dan bantu nenek masak"
"Siap" Kompak anita dan fristia
Setelah tante indah keluar kamar mereka saling menatap satu sama lain, kemudian menatap kamar mereka yang sudah seperti kapal pecah, anita lalu menggeleng kepalanya pelan
Dengan gerakan secepat kilat mereka merapikan kamar, menata bantal dan beberapa boneka dan barang yang terjatuh akibat perang tadi
Setelah membersihkan kamar mereka segera berlari kedapur dan membantu nenek mereka memasak makan siang
*******
Anita sekarang ada dikamarnya, waktu sudah menunjukan pukul 08 : 55 malam. Anita berencana langsung tidur, tapi terganggu karena seseorang menelvonnya
"Halo" Sapa alvin saat telvon sudah terhubung. Entah apa yang membuat anita mengangkat telvon dari alvin, padahal dari tadi sore dia sudah niatkan dalam hati jika alvin menelvon malam ini maka anita tidak akan mengangkatnya. Tapi sayang, baru saja ponsel anita berdering, tangannya dengan cepat menerima panggilan dari alvin
"Apa ?"
"Kamu masih marah?"
"Gak ada hak buat gue marah"
"Jangan kegini lah nit"
"Gue cuma lakuin apa yang harus gue lakuin" Ucap anita masih dengan nada dingin dan datar
"Aku minta maaf"
"Stop minta maaf kalau masih ngulangin kesalahan yang sama"
"Aku bakal jelasin semua nya nit"
"Penjelasannya udah gue liat sendiri, jadi gak perlu lo susah susah buat jelasin lagi"
"Tapi gak gitu sebenarnya anita" Ucap alvin dengan nada yang terdengar frustasi
"Udah dulu ya vin, gue ngantuk" Tanpa menunggu persetujuan alvin anita langsung mematikan telvonnya
Rencana alvin untuk bertanya tentang datang bulan pun harus ditunda dulu, karena sepertinya anita masih marah padanya
Alvin pov
Gue harus gimana batin alvin
Kemudian alvin meletakkan hp nya diatas nakas lalu merebahkan badannya sambil memikirkan bagaimana cara agar anita mau memaafkannya
-ain
Oke sampe sini dulu part kali ini
See you next part 🖤