My Days Are A Struggle [2018/2019]

Chapter 1 : luka yang kuciptakan

Main Cast

Byun Baekhyun, Park Chanyeol

Other Cast

Xi Luhan (Byun Luhan), Changmin (Byun Changmin) Yoona (Byun Yoona) Park Yoora, Solar, Hwasa,

Gendre

Hurt, Angst, Boyslove.

Back Sound

Jung Seung Hwan (If it is you)

===My Days Are A Struggel===

Dalam hal ini ia yang bersalah, ia yang menciptakan luka, ialah si jahat yang menciptakan pesakitan. ia yang membuat luka-luka itu jadi tak ada waktu baginya untuk meratapi kedukaan.

Baekhyun sendiri membuat sesosok yang menyanyanginya menjadi lebih buruk lagi, jika saja dulu ia tak mengajak kembarannya berjalan-jalan keluar rumah mungkin sekarang Luhan akan lebih baik dan tak tergantung dengan begitu banyak obat-obatan yang membingungkan, dengan sekali dalam sebulan Luhan harus keluar masuk rumah sakit melakukan terapi.

Luhan selalu mengeluh padanya bahwa terapi itu sakit, Luhan tidak suka, Luhan bosan, apalagi dulu ia sampai harus kehilangan rambutnya sebagai efek samping dari pengobatan yang ia lakukan.

Baekhyun tak menyangkan begitu banyak derita untuk Luhan kembarannya.

Tangan kurusnya mengambil buku tulis yang sebesar kertas note dan pena putih yang ia ikatkan pada tali kecil agar bisa ia kalungkan, tangannya menari menulis beberapa kata.

"Luhannie apa rasa obat itu enak?"

Begitu isi tulisanya yang ia perlihatkan di hadapan Luhan agar di baca, Luhan membacanya lalu tersenyum melihat Baekhyun yang polos itu.

"Tidak Baekkie rasanya pahit, tapi Aku harus tetap meminum ini agar Aku cepat sembuh," jawab Luhan. "Lagipula akukan sudah mulai membaik kata dokter, jadi agar lebih membaik aku harus semakin rajin meminum obat-obat itu."

Baekhyun mengangguk paham lalu menulis lagi.

"Benar Luhannie harus cepat sembuh."

Ia serahkan lagi tulisannya pada Luhan untuk dibaca.

Baekhyun boleh bersyukur karena walau ia yang membuat Luhan seperti ini, walau awal pesakitan ia yang memulai, namun masih ada Luhan yang menyayanginya.

Di saat sayang orang tua sudah lama lenyap baginya, ia masih mempunyai Luhan.

"Luhan sayang apa kau sudah meminum obatmu?" suara ibunya tiba-tiba terdengar akan memasuki kamar Luhan.

Baekhyun dengan segera saja bergerak cepat turun dari atas ranjang Luhan dan berdiri sedikit jauh dari ranjang itu. Ia harus peduli pada kenyataan bahwa Ibu dan Ayahnya tak menyukainya, jadi tak boleh sekali-sekali berbuat sesuatu yang tak disukai orang tuanya itu.

"Kau anak bodoh!"

Seperti itu kalimat yang sering mereka keluarkan. Ibunya benar memasuki kamar Luhan dan duduk di atas ranjang di samping Luhan, duduk tepat di tempat Baekhyun tadi duduk.

"Sudah Bu, aku sudah meminum obatku, Baekki sendiri tadi yang mengambilkan aku minum," jawab Luhan.

Yoona wanita yang di sebut ibu melirik sekilas pada Baekhyun lalu kembali lagi menatap Luhan, saat sang ibu menatapnya, Baekhyun sempat menyunggingkan senyum berharap ibunya akan membalas. Namun lagi-lagi ia menelan kekecewaan karena hanya lirikan kecil tak bernyawa yang ia dapat.