My Days Are A Struggle [2018/2019]

Chapter 32.33 : menutup mata bukan tertidur

Summary

bukan dia yang harusnya bersedih, karena bukan ia yang terluka. sadar jika ialah si antagonis dalam hal ini menyuruhnya untuk tak bertingkah seolah-olah dialah yang tersakiti. ia harus kuat, harus menjadi kuat demi orang-orang yang ia cintai.

Main Cast

Park Chanyeol x Byun Baekhyun x Xi Luhan (Byun Luhan)

Other Cast

ETC.. (Hadir sesuai kebutuhan cerita)

Gendre

Hurt, Angst, Boyslove.

Back Sound

Shin Ji Hyun (If It Is You)
Baek z young (like being shot by a bullet)
Lucia (Without You)

Warning

This is Chanbaek Area. Zona di mana Chanbaek Is Real. Tidak suka maka harap menghindar sejauh mungkin.

Note

Cerita ini mengandung kesamaan dalam hal gendre seperti di cerita-cerita buatan saya sebelumnya, jika bosan silahkan jangan dilirik sama sekali demi kebahagiaan bersama.

===My Days Are A Struggle===

36 bulan berlalu....

Yang tak dimengerti oleh Chanyeol adalah mengapa pagi-pagi buta Yoora mengiriminya sebuah pesan yang tak ia ketahui maksudnya, mengirimi ia pesan dengan berisi sebuah alamat diluar kota Seoul, disebuah desa kecil beserta nomor alamat rumah. Dipesan itu juga tertulis kalimat kakaknya yang menyuruhnya untuk pergi ketempat itu, Chanyeol tak tahu untuk apa tetapi yang pasti ia diawal-awal tak mau ambil pusing apa-apa dengan isi pesan tersebut.

Awal-awal seperti itu ia bertindak, memilih bersiap-siap dan keluar dari rumah besarnya mengendarai mobilnya menuju ke perusahaan yang ia pimpin. Masih mengendarai mobilnya itu malah ia berbalik arah, berbalik mengikuti jalanan panjang yang akan membawanya keluar Seoul kearah desa tersebut. Entahlah mengapa bisa-bisanya ia akhirnya memilih mengikuti pesan kakaknya, tak tahu apa itu tetapi yang jelas dirinya seperti tertarik untuk menuju ketempat itu, merasa seperti akan sangat tak baiknya jika ia tak kedesa tersebut lebih tepat.

Maka segala ketidaktahuan yang sedari tadi menggerogotinya terbayar keterkejutan darinya, ia masih berada dalam kendaraanya yang terpakir jauh dari rumah beralamat persis seperti yang ada dalam pesan terkirim kakaknya, membola matanya melihat dua orang membuka pagar rumahnya, ada Solar dan seorang anak lelaki lagi yang tak ia ketahui siapa. Tetapi terpentingnya adalah, wanita itu Solar, Solar yang pergi bersama Baekhyun.

Chanyeol blank tak tahu harus bertindak apa ia sekarang, ia terkejut juga senang, senang sampai-sampai seluruh persendiannya kaku tak mau bergerak sedikitpun. Bibirnya juga keluh tak bisa sekedar melepas sepatah kata, tangannya yang berada dikemudi mobil bergetar.

Lepas ia tersadar dengan sangat cepat Chanyeol keluar dari mobilnya, berlari mengejar kedua orang tersebut. Mengejar satu-satunya orang yang dapat mempertemukannya bersama Baekhyun.

"Solar." Chanyeol menggapai tangan Solar begitu ia berada tak jauh dari wanita tersebut.

"Ada ap .... " Solar berbalik melihat siapa gerangan yang menahannya itu, saat berbalik tercekat ia, tak mampu berkata-kata ia. Lelaki tinggi yang tengah memegang tangannya adalah dia, dia juga yang seharusnya Baekhyun hindari, Solar harus menghindarikan Baekhyun dari sitinggi itu. Tapi sekarang apa lagi? Setelah kakaknya yang menemui keberadaan mereka kini giliran adiknya yang tahu dimana mereka berada.