My Days Are A Struggle [2018/2019]

Epilog

10-September-2019

Summary

bukan dia yang harusnya bersedih, karena bukan ia yang terluka. sadar jika ialah si antagonis dalam hal ini menyuruhnya untuk tak bertingkah seolah-olah dialah yang tersakiti. ia harus kuat, harus menjadi kuat demi orang-orang yang ia cintai.

Main Cast

Park Chanyeol x Byun Baekhyun x Xi Luhan (Byun Luhan)

Other Cast

ETC.. (Hadir sesuai kebutuhan cerita)

Gendre

Hurt, Angst, Boyslove.

Back Sound

Jung seung hwan (If It Is You)

Warning

This is Chanbaek Area. Zona di mana Chanbaek Is Real. Tidak suka maka harap menghindar sejauh mungkin.

Note

Epiloge requesan dari sheyla1109 hope u like it dear. Maaf baru bisa dibuat sekarang.

===My Days Are A Struggle===

Jika aku tahu akan seperti ini, maka aku tidak akan berniat keluar dari dalam kamar dan hanya menuruti perintah Solar noona yang menyuruhku beristirahat saja.

Seharusnya seperti itu, tapi dengan kekerasan kepala aku keluar kamar, membawa bola kasti biru berniat bermain di luar sendirian sambil menunggu Woozy pulang dari sekolah.

Seharusnya bola kasti biru itu tidak perlu mengalami insiden terjatuh dari genggamanku, sampai mengelinding ke belakang almari besar yang berada di ruang depan. Seharusnya pula aku tidak perlu masuk kesela-sela lemari dan tembok yang cukup luas aku masuki, sehingga tidak perlu menjadi terpekur diam saat mendengar pintu diketuk dan langkah kaki mendekati pintu.

Sehingga lagi, aku tidak perlu mendengar Solar noona yang menyambut kurang baik tamu yang sebetulnya adalah Hwasa noona.

"Lewat telephone sebelumnya sudah kukatakan tak terima kehadiranmu hari ini Hwasa."

Sarat akan emosi yang tertahan dari suara itu, entah bagaimana pula bisa berhasil membuatku terpaku ingin mendengar kelanjutan semuanya.

"Kau tak mendengarkanku dengan benar-benar dan langsung mematikan saat aku berbicara."

Aku ingin keluar dari balik lemari itu, tapi kalimat berikut dari Solar noona, menghentikan pergerakan tubuhku secara total.

"Apa yang perlu aku dengar lagi? Kau sudah katakan poin pentingnya, dan aku tidak mau tahu lebih banyak. Itu masalahmu, kau seorang Dokter Hwasa, kau yang secara sukarela membantu penyembuhan Baekhyun. Jadi apa lagi sekarang? Aku tidak percaya pada apa yang kau katakan sebelumnya. Itu jelas."

"Kau tidak mengerti Solar, kau tidak mengerti."

"Kalau begitu buat aku mengerti! Kau seorang dokter, buat aku mengerti akan gelar lulusan terbaik dari universitas london yang kau sandang itu. Bisa kau lakukan?"

Sekarang berubah bentakan. Ada rasa frustasi dan putus asa. Kenapa? Dan aku kenapa? Dan Solar noona kenapa? Dan Hwasa noona kenapa?

"Yang bisa aku katakan Solar, aku hanya manusia biasa. Hampir dua tahun aku berusaha yang terbaik, penyakit mematikan itu ternyata tumbuh dengan pesat dan bukannya membaik. Dan kondisi tubuh dari Baekhyun, terlalu mendukung untuk kegagalan pengobatan kita selama ini."