My Days Are A Struggle [2018/2019]

Chapter 28.29 : sebuah kebenaran

Summary

bukan dia yang harusnya bersedih, karena bukan ia yang terluka. sadar jika ialah si antagonis dalam hal ini menyuruhnya untuk tak bertingkah seolah-olah dialah yang tersakiti. ia harus kuat, harus menjadi kuat demi orang-orang yang ia cintai.

Main Cast

Park Chanyeol x Byun Baekhyun x Xi Luhan (Byun Luhan)

Other Cast

ETC.. (Hadir sesuai kebutuhan cerita)

Gendre

Hurt, Angst, Boyslove.

Back Sound

Shin Ji Hyun (If It Is You)
Baek z young (like being shot by a bullet)
Lucia (Without You)

Warning

This is Chanbaek Area. Zona di mana Chanbaek Is Real. Tidak suka maka harap menghindar sejauh mungkin.

Note

Cerita ini mengandung kesamaan dalam hal gendre seperti di cerita-cerita buatan saya sebelumnya, jika bosan silahkan jangan dilirik sama sekali demi kebahagiaan bersama.

===My Days Are A Struggle===

Chanyeol seperti kekosongan sekarang. Sidewasa itu meradang ditiap-tiap harinya sekarang, dua bulan, dua bulan sudah ia menjadi mengerikan. Chanyeol merasakan itu sendiri, tiap harinya hanya ada ruang hampa.

Kemana semangat hidupnya? Semangatnya hilang berminggu-minggu lalu, Chanyeol mengatakan sebuah sumpah untuk dirinya sendiri jika ia tak akan gelisah seperti apapun bentuknya atas hilangnya anak yang tak bisa bicara itu. Ia bertekad pada dirinya sendiri.

Saat kakaknyapun menanyakan bagaimana tindakannya ia masih kukuh tak mau peduli, seharusnya sekarangpun ia biasa-biasa saja. Namun sayang, Chanyeol malah menjadi apa yang orang-orang katakan memalukan, ludahnya ia jilat sendiri. Mempermalukan kewibawaanya dengan malah terus, hampir, tiap hari ia mempertanyakan dalam hatinya, dimana Baekhyun? Apa yang ia lakukan? Apa anak itu baik-baik saja? Apa anak itu makan dengan benar? Apa anak itu memikirkannya juga?

Sungguh memalukan. Chanyeol di mata semua yang mengetahuinya telah berubah, perubahan sangat kentara. Di mata para karyawannya ia bukan lagi bos yang tegas bertanggung jawab dan ramah, Chanyeol berubah, selalu tiap hari ada saja yang ia jadikan alasan untuk memarahi bawahanya, hanya untuk alasan sepele seperti letak berkasnya yang sedikit miring ia akan memaki sang bawahan yang bertugas sebagai tenaga pembersih.

Juga Chanyeol berbeda untuk Luhan, Luhan merasakan itu. Chanyeol yang sudah seperti orang mati tingkahnya semenjak sembuhnya ia, Chanyeol selalu terlihat melamun, tak pernah sinkron ia ajak berbicara, selalu terbangun di malam hari hanya untuk sekedar duduk diam menatap remang-remang suasana kamar.

Chanyeol juga telah jarang menempatkan diri bersantai di rumah walaupun di hari libur, berapa kali Luhan bertanya ada apa sebenarnya dengan suaminya itu yang hanya dijawab Chanyeol dengan gelengan kepalanya dan ucapan tak ada apa-apa. Tapi Luhan tahu, jika ada apa-apa sebenarnya.

Yang tak diketahui sesungguhnya ialah Chanyeol penuh kebingungan, saat ia mengatakan tak akan pernah khawatir dan mencari Baekhyun, ia hanya menipu orang-orang dan dirinya sendiri. Karena tiap harinya selepas dari pekerjaan melelahkannya ia akan sengaja membawa mobilnya, mengendarainya mengelilingi Seoul dengan hanya satu tujuan, mencari Baekhyun, mencari sedikit sisa-sisa petunjuk yang akan mengarahkannya pada Baekhyun.